KOSADATA - Sekjen DPP PDIP, Hasto Kristiyanto telah menutup pintu untuk partai politik yang mendukung Anies Baswedan sebagai Bakal Calon Presiden (Bacapres) dalam Pilpres 2024.
Salah satu alasan itu karena sosok Anies Baswedan merupakan antitesa atau sosok yang berseberangan dengan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).
"Ya karena faktor-faktor antitesa Pak Jokowi tidak mungkin bergabung. Karena kita lihat dari Jakarta tidak ada kesinambungan ini Mas Djarot saksinya, mana ada kesinambungan," ujar Hasto.
Hasto mengungkapkan banyak berbagai kebijakan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang tidak dilanjutkan oleh Anies Baswedan semasa menjadi Gubernur DKI Jakarta pada 2017-2022
"Dari Gubernur nya saja udah antitesa banyak kebijakan Pak Jokowi yang tidak dilanjutkan apalagi nanti kebijakan-kebijakan untuk yang lebih besar. Karena politik inikan dimulai dari hal yang kecil," kata Hasto.
Sebagaimana diketahui sebelumnya, PDIP juga sudah memastikan tidak akan bergabung dengan partai politik yang mengusung Anies Baswedan dalam Koalisi Perubahan.
Saat ini diketahui ada tiga koalisi dari 9 partai politik (parpol) parlemen Senayan DPR yang sudah terbentuk sejak 2022 lalu jelang Pemilihan Umum (2024) pada 14 Februari 2024.
Koalisi pertama yakni Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) beranggotakan Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Koalisi kedua yakni Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya beranggotakan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Kemudian koalisi ketiga yakni Koalisi Perubahan yang memiliki anggota
Oseng-oseng Madun, Warung Betawi Sederhana, Terkenal se-Jagat Maya
KULINER Feb 25, 2023Filosofi Iket Sunda yang Penuh Makna
SENI BUDAYA Mar 03, 2024Melepas Penat di Situ Ciranca Majalengka, Sejuknya Kemurnian Air Pegunungan
DESTINASI Apr 04, 2025Tanpa Libatkan Demokrat dan PKS, Nasdem Tetapkan Cak Imin Jadi Cawapres Anies
POLITIK Aug 31, 2023
Comments 0