Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo mendesak pemerintah untuk mengantisipasi melemahnya nilai tukar rupiah. Foto: MPR RI
"Posisi rupiah sekarang berada di posisi terendah sejak 26 tahun terakhir. Sebelumnya, mata uang Rupiah pernah mencapai level terendah di Rp 16.800/US$ pada 17 Juni 1998. Karenanya, seluruh warga negara Indonesia harus bersatu, bergandengan tangan, dan sama-sama melakukan tindakan nyata memulihkan nilai tukar rupiah. Bukannya malah memanfaatkan situasi dengan mencari keuntungan pribadi," tegas Bamsoet.
Wakil Ketua Umum FKPPI dan Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila ini mendukung pernyataan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto agar partai politik yang kemarin berkontestasi dalam pilpres 2024 segera merapatkan barisan, rekonsilasi. Mengingat tantangan bangsa ke depan sangat kompleks.
Meningkatnya ketegangan geopolitik setelah Iran melancarkan serangan balasan ke Israel dikhawatirkan dapat berdampak ke ekonomi Indonesia. Tekanan terhadap tingkat inflasi dan kurs juga diprediksi meningkat dan berpotensi menekan negara berpendapatan menengah atas (upper middle income country) seperti Indonesia akan menghadapi persaingan hyper competitive di pusaran arus modal yang sulit. Nilai tukar dolar akan terus naik dan Harga bahan bakar minyak (BBM) diperkirakan akan meningkat.
"Melalui momentum Idul Fitri dan halal bihalal, mari kita kembali membangun kebersamaan sekaligus memperkuat persaudaraan. Ada saatnya kita berkompetisi, ada saatnya kita bersatu kembali," pungkas Bamsoet.***
Oseng-oseng Madun, Warung Betawi Sederhana, Terkenal se-Jagat Maya
KULINER Feb 25, 2023Sekjen PDIP Kembali Sindir PAN soal Isyarat Dukung Ganjar-Erick
POLITIK Mar 03, 2023Relawan Ganjar Pranowo Berikan Dukungan ke PDIP di Pilpres 2024
POLITIK Mar 09, 2023Tanpa Libatkan Demokrat dan PKS, Nasdem Tetapkan Cak Imin Jadi Cawapres Anies
POLITIK Aug 31, 2023
Comments 0