|

Piala U-20 Indonesia Jadi Jalan Dialog Perdamaian bagi Israel-Palestina, Waketum MUI: Resolusi PBB Saja Ditolak

Abdillah Balfast
Mar 29, 2023
0
1 minute

KOSADATA - Wakil Ketua Umum MUI, Anwar Abbas memberikan tanggapan terhadap pernyataan Jusuf Kalla yang menyebut keikutsertaan israel di piala dunia U-20 di indonesia akan memiliki kesempatan yang lebih besar untuk memperjuangkan hak-hak rakyat palestina. Anwar mengatakan hal tersebut perlu dikaji lebih dalam apakah apakah asumsi tersebut memiliki dasar pijak yang kuat atau tidak.

"Pertanyaannya apakah itu mungkin ? rasa-rasanya  hal itu masih jauh panggang dari api, karena jangankan israel akan memperhatikan dan mengikuti saran  Indonesia. Resolusi PBB saja yang merupakan sikap dan pandangan dari banyak negara mereka tolak," kata Anwar Abbas dalam keterangan nya, Selasa (28/3/2023). 

Dia pun menjelaskan bahwa setidaknya ada 3 negara yang sudah membuka hubungan diplomatik dengan israel dimana lokasinya secara geografis sangat dekat dengan israel yaitu Mesir, Yordania dan Turki. Dua negara pertama yaitu Mesir dan Yordania malah berbatasan langsung dengan israel. 

Dari ketiga negara tersebut, kata Anwar yang paling pertama membuka hubungan diplomatik dengan israel adalah Turki tahun 1949.  Turki menjadi negara pertama yang mayoritas penduduknya muslim mengakui negara Israel.  

Namun Anwar menilai selama 74 tahun hubungan diplomatik antara Turki dan  Israel nyatanya tidak bisa merubah  perlakuan israel kepada rakyat palestina. Bahkan dia menyebut hubungan tersebut semakin pelik hal ini terlihat  dalam sebuah pertemuan presiden Turki erdogan yang marah, mempermalukan hingga meninggalkan acara yang turut hadir PM israel beberapa waktu lalu.

"Jadi tampaknya penggunaan teori kedekatan  dalam hal yang terkait dengan israel ternyata tidak  bisa diharapkan akan bisa menyelesaikan masalah,"katanya. 

Selain itu, dia menilai baik mesir yang telah membuka hubungan diplomatik dengan israel sejak tahun 1980 dan yordania tahun 1994 ternyata juga tidak bisa merubah  keadaan karena dalam kenyataannya. 

Dia mengatakan Israel tampak semakin brutal hampir setiap hari kita mendengar jeritan dan tangis ibu-ibu serta anak- anak yang menderita karena kehilangan orang tuanya yang dibunuh oleh tentara israel secara kejam. 

Bahkan tidak hanya sampai disitu israel masih saja terus menjalankan misinya dan tetap tidak mau  berhenti memperluas daerahnya dengan mencaplok tanah-tanah yang dimiliki oleh rakyat palestina. 

"Jadi kesimpulan saya , gagasan pak JK  kurang realistis dan tidak didukung oleh fakta empiris yang ada. Hal ini terjadi mungkin karena pak JK kurang memperhatikan sikap dan pandangan dari orang  israel itu sendiri yang bercita-cita untuk mewujudkan negara israel raya,"ujarnya. 

Anwar pun khawatir gagasan pak JK ini selain tidak berhasil memperbaiki nasib rakyat palestina. Juga malah bisa menimbulkan masalah di dalam negeri Indonesia 

"Sehingga yang terjadi bak kata-kata orang arif bijaksana: maksud hati ingin memadamkan api di rumah orang yang terbakar tapi karena kita lalai dan tidak menghiraukan konstitusi yang ada akibatnya. Malah rumah kita sendiri yang terbakar dan kita tentu saja tidak mau hal itu terjadi," tutur Pengamat sosial ekonomi dan keagamaan ini.(***)

Related Post

Post a Comment

Comments 0