Muhaimin Iskandar memberi sambutan dalam serah terima rekomendasi PKB kepada pasangan bakal calon kepala daerah, di Jakarta, Ahad (18/8). Foto: tangkapan layar PKB
KOSADATA | Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar, mengungkit soal pendirian PKB yang didasari oleh semangat untuk mengabdi. Partai sembilan bintang itu dilahirkan oleh para alim ulama yang memiliki spirit untuk berkiprah mewujudkan Indonesia yang adil dan sejahtera.
Saat memberi sambutan dalam serah terima rekomendasi PKB kepada pasangan bakal calon kepala daerah, di Jakarta, Ahad (18/8), Cak Imin mengatakan, seluruh dokumen yang ada di dalam sejarah pendirian PKB bertumpu pada terwujudnya keadilan dan kesejahteraan rakyat Indonesia.
“Saya termasuk salah satu pendiri utama, karena menjadi bagian tim yang menyusun seluruh dokumen-dokumen historis, khususnya dokumen ideologi dari kelahiran PKB. Begitu lahir, tema utamanya adalah dari NU untuk bangsa, dari ulama untuk rakyat Indonesia. Tidak ada pengabdian kepada person atau lembaga tertentu,” papar Muhaimin.
Ia menegaskan, sampai saat ini PKB masih dipercaya oleh rakyat dan mendapat mandat yang kuat, karena partai berpegang teguh pada amanat yang digarikan para pendiri PKB. Lahir dari rahim ulama, PKB sepenuhnya digunakan untuk seluruh rakyat Indonesia.
“Saya ingat persis. Begitu kita deklarasi, spanduk yang terpampang adalah dari ulama untuk rakyat Indonesia. Tidak ada satupun yang bisa mengeklaim PKB. Partai ini milik rakyat Indonesia. Partai ini bukan milik Muhaimin, bukan milik NU, bukan milik sekelompok orang, tetapi milik seluruh rakyat Indonesia,” tuturnya.
Oseng-oseng Madun, Warung Betawi Sederhana, Terkenal se-Jagat Maya
KULINER Feb 25, 2023Sekjen PDIP Kembali Sindir PAN soal Isyarat Dukung Ganjar-Erick
POLITIK Mar 03, 2023Relawan Ganjar Pranowo Berikan Dukungan ke PDIP di Pilpres 2024
POLITIK Mar 09, 2023Tanpa Libatkan Demokrat dan PKS, Nasdem Tetapkan Cak Imin Jadi Cawapres Anies
POLITIK Aug 31, 2023
Comments 0