KOSADATA - Salat Idul Fitri 1444 H tidak akan digelar di Jakarta International Stadium (JIS), Tanjung Priok, Jakarta Utara seperti di era kepemimpinan Gubernur Anies Baswedan. Melainkan di Balaikota DKI.
Menanggapi hal itu, Sekretaris Komisi A DPRD DKI Jakarta Fraksi PKS Karyatin mengatakan, pihaknya tidak ambil pusing terkait adanya polemik tersebut. Sebab, hal tersebut hanya merupakan rangkaian ibadah salat Sunnah.
"Itu kan salat sunnah ya, salat sunnah muakadah. salat boleh, enggak salat enggak dosa. jadi, kaitannya dengan kebijakan mau shalat di JIS atau di Balaikota, itu bisa-bisa aja," ujar Karyatin saat dikonfirmasi, Sabtu (8/4/2023).
Menurut Karyatin, justru dengan semakin banyaknya tempat ibadah untuk menggelar salat Id maka akan semakin bagus. Sehingga, masyarakat tak perlu kesulitan mengakses lokasi.
"Kalau menurut saya, semakin banyak tempat untuk melaksanakan salat Idul Fitri, makin baik. Kenapa makin baik? masyarakat jadi dipermudah, tidak mesti jauh-jauh," ujar Karyatin.
Menurut Karyatin, adanya polemik terkait hal tersebut justru akan tumbuh bilamana terdapat arahan yang mewajibkan kita untuk salat di masjid yang telah ditentukan.
"Yang mau salat di JIS, kemudian ada panitianya, ya monggo, menurut saya. Yang jadi masalah adalah ketika ditaklimatkan, kemudian diinstruksikan harus ke sana, ini yang menjadi membuat gaduh," tuturnya.
“Adakan saja kalau mau Balaikota mengadakan acara salat Idul Fitri, monggo siapkan panitia. kalau ada yang mau mengadakan di JIS, silakan saja. dibuat happy saja," pungkasnya.
Karyatin menambahkan, banyak rekomendasi tempat salat Ied yang bisa digelar di Jakarta. Salah satunya, di
Oseng-oseng Madun, Warung Betawi Sederhana, Terkenal se-Jagat Maya
KULINER Feb 25, 2023Sekjen PDIP Kembali Sindir PAN soal Isyarat Dukung Ganjar-Erick
POLITIK Mar 03, 2023Relawan Ganjar Pranowo Berikan Dukungan ke PDIP di Pilpres 2024
POLITIK Mar 09, 2023Tanpa Libatkan Demokrat dan PKS, Nasdem Tetapkan Cak Imin Jadi Cawapres Anies
POLITIK Aug 31, 2023
Comments 0