Prof Masyhuri, 45 Tahun Mengabdi, Sedih Belum Ada Konsep Menyejahterakan Petani

Ida Farida
Feb 05, 2025

Prof. Masyhuri saat Sarasehan Purna Tugas yang diadakan di Auditorium Harjono Danoesastro, Fakultas Pertanian UGM

KOSADATA – Di usia 70 tahun, Prof. Dr. Ir. Masyhuri, Guru Besar Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM), resmi memasuki masa pensiun setelah 45 tahun mengabdi di dunia pendidikan, khususnya dalam bidang sosial ekonomi pertanian. 

 

Selama kariernya, Prof. Masyhuri dikenal sebagai akademisi yang berkontribusi besar dalam penelitian ketahanan pangan nasional, bahkan meraih penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara dari Presiden. Namun, meskipun sukses dalam dunia akademik, ada satu hal yang masih mengganjal di hatinya.

 

"Saya masih bersedih hati karena belum punya konsep yang benar-benar bisa mensejahterakan petani," ujar Prof. Masyhuri dengan lirih dalam Sarasehan Purna Tugas yang diadakan di Auditorium Harjono Danoesastro, Fakultas Pertanian UGM, belum lama ini.

 

Ia menegaskan bahwa kesejahteraan petani harus menjadi prioritas utama dalam kebijakan pertanian, salah satunya dengan memastikan mereka memiliki lahan yang layak.

 

Dalam kesempatan tersebut, Prof. Masyhuri juga mengungkapkan pentingnya inovasi teknologi dalam pertanian. Ia menyoroti pengembangan teknologi irigasi air laut sebagai solusi bagi pertanian di lahan kering dan gersang. 

 

"Indonesia harus mengembangkan teknologi irigasi air laut agar tanah kering dan gersang tetap bisa ditanami, bukan hanya bergantung pada air tawar," tambahnya.

 

Sebagai seorang akademisi, perjalanan hidup Prof. Masyhuri penuh warna. Ia mengenang masa kecilnya yang penuh tantangan, mulai dari perundungan saat di bangku SD hingga harus mengalah memilih sekolah menengah untuk adiknya. Meski demikian, setiap tantangan tersebut justru semakin membentuk dirinya menjadi pribadi yang kuat. 

 

Prof. Masyhuri juga berbagi cerita unik tentang keputusannya memilih Fakultas Pertanian UGM. Meskipun diterima di Teknik Geodesi dan Teknik Sipil, keterbatasan ekonomi


1 2 3

Related Post

Post a Comment

Comments 0