Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta, William Aditya Sarana saat membersamai Presiden RI Joko Widodo dan Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep. Foto: FB William Aditya Sarana
KOSADATA - Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPRD DKI Jakarta bereaksi atas kritik mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kepada Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.
Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta William Aditya Sarana mengatakan, kepemimpinan Anies pada 2017-2022 lalu tak lebih dari ‘jualan’ program Gubernur Jokowi.
Bahkan Anies mengemas dan mengubah nama dari program itu, sehingga masyarakat lupa dengan Jokowi dan mengingat Anies.
“Padahal semuanya sudah ada sejak Jokowi. Sering kritik Jokowi dan Heru tapi bawa-bawa program Jokowi sebagai bahan kampanye,” kata William.
Selain itu, kata dia, Anies merupakan sosok pemimpin yang menghilangkan jejak pemimpin sebelumnya. Dia menganggap, Anies tidak layak dipilih kembali menjadi Gubernur Jakarta periode 2024-2029.
“Pak Heru lagi beres-beres data penerima bantuan yang hancur di zaman Anies. Banyak orang mampu dapat bantuan di zaman Anies. Program sosial itu untuk warga tidak mampu,” jelas Ketua DPP PSI ini.
Dia menambahkan, Heru juga mempunyai keberanian untuk merapikan data di era Anies. Sementara sosok Anies terjebak dalam kebijakan populisme.
“Anies hanya sanggup ngomong yang enak di telinga tapi menjerumuskan Jakarta,” ketus William.
Diketahui, Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono geram dengan kritik Anies, bahwa pemerintah daerah harusnya tak pelit kepada warganya. Anies juga meminta pemerintah tak membatasi manfaat yang diterima warganya.
Heru lantas merasa dikambinghitamkan oleh
Oseng-oseng Madun, Warung Betawi Sederhana, Terkenal se-Jagat Maya
KULINER Feb 25, 2023Sekjen PDIP Kembali Sindir PAN soal Isyarat Dukung Ganjar-Erick
POLITIK Mar 03, 2023Relawan Ganjar Pranowo Berikan Dukungan ke PDIP di Pilpres 2024
POLITIK Mar 09, 2023Tanpa Libatkan Demokrat dan PKS, Nasdem Tetapkan Cak Imin Jadi Cawapres Anies
POLITIK Aug 31, 2023
Comments 0