Revitalisasi Pasar Banjaran dan Janji Politik 3 Bupati Bandung

Bambang Widodo
Jun 14, 2023

KOSADATA - Pasar Banjaran Kabupaten Bandung tengah menjadi sorotan. Pro kontra mengemuka seiring rencana pemerintah untuk merevitalisasi pasar tradisional yang kali pertama dibangun pada 1970-an itu. Kegaduhan semakin menjadi setelah dilakukan relokasi para pedagang.

Kini, lebih dari 1.300 pedagang sudah mengisi pasar sementara di area Alun-Alun Banjaran dan bekas tempat pembuangan sampah sementara. Namun, sekitar 300 pedagang masih bertahan di tempat lama lantaran beberapa alasan.

Bupati Bandung Dadang Supriatna, mengatakan, revitalisasi Pasar Banjaran merupakan ikhtiar pemerintah dalam meningkatkan kualitas pasar tradisional menjadi pasar sehat.

Ia berharap, pembangunan pasar rakyat tersebut dapat menyerap tenaga kerja baru, serta menjadikan Pasar Sehat Banjaran semakin eksis dan mampu bersaing dengan pasar modern yang kian berkembang.

"Rencananya, Pasar Sehat Banjaran akan dibangun menjadi tiga lantai yang masing-masing peruntukannya berbeda. Lantai satu untuk kebutuhan sekunder, lantai dua primer, dan lantai tiga untuk parkir dan perkantoran.

Revitalisasi Pasar Banjaran dengan luas sekitar 1,3 hektare itu dibangun menggunakan dana swasta sebesar Rp125 miliar dan ditargetkan rampung pada 2024.

Kelak, sekitar 1.600 pedagang yang berjualan di pasar dan ratusan PKL di sekitar terminal akan ditempatkan di gedung berlantai tiga itu.

Dijelaskan, rencana revitalisasi Pasar Banjaran sudah direncanakan sejak lama. Itu di antaranya bisa dilihat dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Bandung 2005-2025. Sejak bupati Obar Subarna dan Dadang M Naser, revitalisasi pasar menjadi salah satu janji politik yang dituangkan dalam RPJPD.

Begitupun di masa Dadang Supriatna yang menjabat bupati Bandung sejak 2021. Untuk


1 2

Related Post

Post a Comment

Comments 0