Serangan Rudal India ke Pakistan: Delapan Warga Tewas, Dua Masjid Hancur

Ida Farida
May 08, 2025

India melancarkan serangan rudal ke Pakistan. Foto: ist

KOSADATAKetegangan di perbatasan India-Pakistan kembali memanas. Sedikitnya delapan warga sipil dilaporkan tewas dalam serangkaian serangan rudal yang dilancarkan militer India ke sejumlah wilayah di Pakistan, Selasa malam waktu setempat. Dua di antaranya merupakan anak-anak.

 

Juru bicara militer Pakistan, Letnan Jenderal Ahmed Sharif Chaudhry, dalam konferensi pers singkat mengatakan serangan tersebut menghantam enam lokasi berbeda, termasuk dua masjid. “Sebanyak 24 rudal diluncurkan ke wilayah kami, menyebabkan delapan warga sipil meninggal dan 35 lainnya luka-luka,” ujar Chaudhry.

 

Serangan terbesar terjadi di Ahmedpur Sharqia, dekat kota Bahawalpur, Provinsi Punjab. Sebuah kompleks masjid di kawasan itu menjadi sasaran, menewaskan lima orang, termasuk seorang bocah perempuan berusia tiga tahun.

 

Selain di Punjab, serangan juga menyasar dua wilayah di Kashmir yang dikelola Pakistan, yakni Muzaffarabad dan Kotli. Di kedua lokasi itu, dua masjid dilaporkan hancur. Seorang gadis remaja berusia 16 tahun dan seorang pemuda 18 tahun turut menjadi korban jiwa.

 

Menteri Pertahanan Pakistan, Khawaja Muhammad Asif, menyebut seluruh lokasi yang diserang India adalah kawasan sipil. “Klaim India yang menargetkan kamp teroris sepenuhnya tidak berdasar,” kata Asif dalam wawancara dengan stasiun televisi Geo News.

 

India sebelumnya menuding Pakistan berada di balik aksi kekerasan di wilayah Kashmir yang dikuasainya bulan lalu, yang menewaskan 26 orang. Pemerintah Pakistan membantah keras tuduhan tersebut dan menegaskan memiliki informasi intelijen tentang rencana serangan India.

 

Kecaman datang dari berbagai pihak di Pakistan. Mantan Menteri Luar Negeri yang juga Ketua Partai Rakyat Pakistan (PPP), Bilawal Bhutto Zardari, mengecam serangan itu sebagai tindakan pengecut. “Serangan terhadap sasaran sipil di Muridke, Bahawalpur, Kotli, dan Muzaffarabad


1 2

Related Post

Post a Comment

Comments 0