Ketua Umum Sobat Hijau Ganjar, Dini Ramadhani. Foto: dok pribadi
KOSADATA - Sobat Hijau Ganjar (SHG) menilai proyek Food Estate gagal dan menjadi sarang bancakan mega korupsi. Padahal, proyek Food Estate ini diyakini akan mewujudkan kedaulatan pangan bangsa Indonesia. Namun, proyek Food Estate itu dalam praktiknya tidak sinergis dengan kondisi masyarakat lokal.
"Food Estate, Proyek yang langsung di bawah kendali Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto masuk dalam proyek prioritas strategis yang mengacu pada Perpres Nomor 108 Tahun 2022 ternyata gagal dan sarang bancakan mega korupsi," ujar Ketua Umum Sobat Hijau Ganjar (SHG), Dini Ramadhani dalam keterangannya, Jum'at (13/10/2023).
Menurutnya, proyek strategis nasional itu sering kali melupakan aspek ekologis lokal dan kearifan lokal. Dia mencontohkan, komoditas beras tentunya tidak pas jika dipaksakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat lokal di papua, karena mereka secara lokal memenuhi kebutuhan karbohidratnya dengan sagu.
"Yang kedua, tentunya dalam pelaksanaan harus ada analisa dampak lingkungan yang jelas. Sehingga ada kontribusi yang dibayarkan secara langsung kepada alam ketika suatu lahan dibuka untuk proyek strategis nasional tersebut dan perlu ada pelibatan langsung masyarakat lokal, dimana kondisi masyarakat sekitar paling faham dengan alam dimana mereka tinggal sehingga dengan sinergi-sinergi ini akan bisa menjadi sebuah Kedaulatan Pangan," katanya.
Dia menegaskan, skema Food Estate itu telah dilakukan oleh masa pemerintahan sebelumnya dan gagal. Namun, ucapnya, pemerintah saat ini tetap saja mengadopsi skema Food
Oseng-oseng Madun, Warung Betawi Sederhana, Terkenal se-Jagat Maya
KULINER Feb 25, 2023Sekjen PDIP Kembali Sindir PAN soal Isyarat Dukung Ganjar-Erick
POLITIK Mar 03, 2023Relawan Ganjar Pranowo Berikan Dukungan ke PDIP di Pilpres 2024
POLITIK Mar 09, 2023Tanpa Libatkan Demokrat dan PKS, Nasdem Tetapkan Cak Imin Jadi Cawapres Anies
POLITIK Aug 31, 2023
Comments 0