Suaka Margasatwa Muara Angke, Penjaga Keseimbangan di Teluk Jakarta

Ida Farida
Mar 13, 2023

KOSADATA - Suaka Margasatwa Muara Angke (SMMA) di Penjaringan, Jakarta Utara diyakini bisa menjadi penjaga keseimbangan Teluk Jakarta. Dilihat dari foto udara, SMMA ini dekat dengan Pelabuhan Muara Angke, hanya terpisah oleh Sungai Ciliwung.

Foto udara yang dihasilkan pun mirip yin dan yang. Seperti filosofi China, Yin Yang merupakan segala sesuatu memiliki lawan yang tak terpisahkan, tetapi saling bertentangan.

Begitu pun dengan SMMA dan Pelabuhan Muara Angke. Terlihat kawasan hijau yang berlawanan dengan kawasan perumahan. Seperti simbol Yin Yang, masing-masing pihak memiliki elemen pihak lain (diwakili oleh titik kecil). Sehingga, keseimbangan di antara kedua kutub harus terjaga dengan baik guna mencapai harmoni.

Taman Suaka Margasatwa Muara Angke menjadi rumah bagi berbagai jenis burung seperti cangak (Ardeola sp.), kuntul (Egretta sp.), mandar batu (Gallinuyla chloropus), bubut jawa (Centropus nigrorufus), dan masih banyak lagi. Sebagian besar adalah jenis burung dengan status konservasi terancam, menurut IUCN.

Pada musim-musim tertentu, tempat ini menjadi tempat singgahnya berbagai jenis burung migran dari benua Eropa, Asia, dan Afrika. Ada juga hewan yang dilindungi lainnya. Seperti kura-kura, biawak, ular welang, ular daun, monyet ekor panjang bisa ditemukan di sini.

Di kawasan pesisir utara Jakarta, Suaka Margasatwa Muara Angke menjadi tempat menyerap karbon dengan keragaman flora. Walau didominasi semak belukar, tetapi kawasan ini memiliki beberapa tanaman khas seperti ketapang (Terminalia catappa), akasia (Acacia auriculiformis), kelapa, dan lain-lain.

Kondisi pembangunan Jakarta yang pesat menjadi alasan mengapa Suaka Margasatwa Muara Angke dibangun. Saat itu Jakarta masih bernama Batavia. Gubernur Hindia Belanda Alidius Tjarda


1 2
Post a Comment

Comments 0