Suara PSI alama lonjakan
KOSADATA - Pengamat Politik Pangi Syarwi Chaniago, menyinggung soal perolehan suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang makin naik seperti yang ditampilkan melalui laman Sirekap milik Komisi Pemilihan Umum (KPU). Dia menegaskan kalau sebelumnya bedasarkan hasil quick count lembaga survei suara PSI hanya kisaran 2 persen.
"Lembaga survei setau saya nanti boleh di kroscek termasuk voxpol, di 5 tv nasional kemarin itu tidak ada yang namanya PSI itu lolos ambang batas, kita hanya ketemukan 2,8 persen ya," ujar Pangi, Sabtu (2/3/2024).
Dia juga menegaskan kalau berdasarkan penghitungan 19 lembaga survei, tidak ada partai politik peserta pemilu yang menolak hasil itu.
"Pertanyaannya sederhana dari 19 lembaga survei yang quick count, kalau tidak percaya dengan hasil quick count kenapa tidak ada satupun partai yang menolak hasil itu. Tapi partai kan menerima hasil itu nah termasuk untuk Pilpres," sambungnya.
Berdasarkan penulusuran, melalui laman aplikasi Sirekap tercatat, pada Kamis, 22 Februari 2024 lalu, suara PSI masih berada di 2,55 persen. Selanjutnya naik pada kamis 29 Februari 2024, di angka 2,93 persen.
Yang terbaru masih pada lama yang sama, pada 2 Maret 2024, real count KPU menyebutkan capaian suara PSI di angka 3,13 persen. Perolehan suara itu setara 2,4 juta suara.
Dirinya merasa heran, capaian PSI yang tembus di angka 3 persen itu jika dibandingkan dengan hasil quick count, setara mengumpulkan 2 juta suara. Dia menduga ada pengalihan suara partai politik lain untuk PSI.
"Nah kalau di angka margin of error-nya itu baru angka 3,8 persen nah untuk mencari angka kekurangan 1,2 persen itu kan setara dengan 2,2 juta suara. Nah pertanyaannya adalah apakah ada yang berternak tuyul suara kan itu persoalannya," katanya.
Sebagai informasi, partai peserta pemilu harus memperoleh suara nasional dengan presentase 4 persen untuk bisa lolos ke Senayan.
Menurutnya hal yang wajar, jika nantinya masyarakat mempertanyakan perolehan suara PSI itu kian naik, bahkan akhirnya bisa lolos ke Senayan.
"Tapi kalau kemudian itu terjadi tentu publik menurut saya nggak salah, wajar juga bertanya kok bisa angka yang sebesar itu tiba-tiba kalau ujung lagu PSInya lolos 4% persen. Misalnya 4,1 persen atau 4% yang 2,2 juta (suara) atau 2,5 juta (suara) itu dari mana," pungkasnya.(***)
Oseng-oseng Madun, Warung Betawi Sederhana, Terkenal se-Jagat Maya
KULINER Feb 25, 2023Sekjen PDIP Kembali Sindir PAN soal Isyarat Dukung Ganjar-Erick
POLITIK Mar 03, 2023Relawan Ganjar Pranowo Berikan Dukungan ke PDIP di Pilpres 2024
POLITIK Mar 09, 2023Tanpa Libatkan Demokrat dan PKS, Nasdem Tetapkan Cak Imin Jadi Cawapres Anies
POLITIK Aug 31, 2023
Comments 0