Tak Ada Yusril Ihza, Ini Empat Nama yang Akan Dipilih Prabowo

Ida Farida
Oct 19, 2023

Prabowo Subianto dan Yusril Ihza Mahendra. Foto: ist

paling besar. Itu karena memang ia putra Jokowi. Sementara Jokowi sekarang ini sangat populer. Tingkat kepuasan publik pada Jokowi (approval rating) sekitar 70 sampai 80%," ungkapnya.

Selain itu, kata Denny, nama Gibran juga kuat di Jawa Tengah. Ia satu- satunya cawapres yang bisa mengimbangi Ganjar di Jawa Tengah. Jika suara Ganjar bisa diturunkan di sana, maka suara Ganjar di seluruh Indonesia juga bisa dikurangi.

"Kelemahan dari Gibran adalah resistensi padanya keras sekali di kalangan terpelajar. Itu berkaitan dengan isu dinasti politik. Juga berkaitan dengan usianya, pengalamannya yang dianggap belum berada pada level pemimpin nasional," jelasnya.

"Benturan yang disebabkan oleh hadirnya Gibran di pentas cawapres juga lumayan panas. Ini karena PDIP sebagai partai asal Gibran secara emosional terluka," ucapnya menambahkan.

Lalu nama ketiga adalah Airlangga Hartarto. Ia ketua umum partai terbesar nomor dua: Golkar. Airlangga Menko ekonomi. Ia fasih dengan persoalan ekonomi, yang saat ini dianggap publik luas sebagai isu paling penting. Apalagi setelah musibah Covid- 19 selama tiga tahun.

Dibandingkan dengan cawapres dari Capres lain, seperti Muhaimin ataupun juga Mahmud MD, Airlangga memang menjadi anti tesa yang hebat, jika isu ekonomi yang ditonjolkan.

"Kelemahan dari Airlangga, ia rawan dengan isu yang bisa digoreng oleh lawan-lawan politiknya," imbuhnya.

Nama terakhir adalah Erick Tohir. Sebagaimana Airlangga, Erick Tohir juga fasih dengan isu-isu ekonomi. Ia juga fasih dengan bisnis dan usaha. Erick pun dekat dengan jaringan dana besar untuk ikut membiayai kampanye.

Kelemahan Erick, ia memang tidak memiliki pendukung pemilih yang militan di satu teritori, atau satu kantong suara yang besar. 

"Satu dari empat tokoh ini, dalam waktu tak lama lagi, akan


1 2 3

Related Post

Post a Comment

Comments 0