Tetapkan Kontraktor yang Lebih Mahal, Proyek SPALD Pulau Untung Jawa Disorot

Joeang Elkamali
Jun 25, 2024

Ilustrasi proyek SPALD di Pulau Kelapa, Kepulauan Seribu Utara. Foto: Humas Pemkab Kepulauan Seribu.

KOSADATA - Proyek peningkatan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik (SPALD) di Pulau Untung Jawa, Kabupaten Kepulauan Seribu mendapat sorotan publik. Pasalnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menetapkan pemenang proyek dengan penawaran yang lebih tinggi.

"Dari informasi yang diperoleh, diketahui bahwa diduga Pokja menetapkan PT Arfa Tunas Makmur sebagai pemenang dengan penawaran tertinggi, sementara PT Citra Pamindo Riguna diduga dinyatakan gugur atau tidak lulus karena tidak menyampaikan alat bukti kepemilikan peralatan dari pemberi sewa," ujar Ketua Koalisi Rakyat Pemerhati Jakarta Baru (KATAR), Sugiyanto di Jakarta, Selasa (25/6/2024).

Sugiyanto mengendus dugaan adanya praktek Kolusi, Korupsi, dan Nepotisme (KKN) dalam proyek tersebut. Oleh karena itu, Aparat Penegak Hukum, seperti Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kejaksaan, dan Kepolisian, diharapkan dapat segera merespon masalah ini.

Menurutnya, Suku Dinas Sumber Daya Air Kepulauan Seribu mengadakan tender proyek Peningkatan SPALD Pulau Untung Jawa, Kabupaten Kepulauan Seribu, untuk tahun anggaran 2024. Berdasarkan laman LPSE DKI Jakarta, proyek Peningkatan SPALD Pulau Untung Jawa memiliki Harga Perkiraan Sendiri (HPS) Rp15.404.718.600

Masih merujuk informasi tersebut, terdapat dua perusahaan yang diduga memasukkan Surat Penawaran Harga (SPH), pertama adalah PT Citra Pamindo Riguna dengan nilai penawaran Rp13.081.799.200,00 dan yang kedua adalah PT Arfa Tunas Makmur dengan nilai penawaran Rp14.313.027.360,00.

"Terdapat tiga hal penting yang menimbulkan kecurigaan adanya dugaan KKN dalam proses tender proyek Peningkatan SPALD Pulau Untung Jawa, Kabupaten Kepulauan Seribu,


1 2

Related Post

Post a Comment

Comments 0