Tuduhan Ijazah Palsu Warnai Pilbup Limapuluh Kota, Warga Desak Polisi Bertindak

Aksi Rano Karno Menancapkan Seni Betawi di Bundaran HI, Warga: Ini Baru Jakarta!
Warga Wajo hingga Ambon Teteskan Air Mata Bahagia, Terima Hewan Kurban dari PLN
Replika Mobil Formula E Mejeng di Bundaran HI, Pramono: Ini Pesan Tentang Keberlanjutan
Makan Enak di Tepi Sungai Ciwulan, Pemandangan Syahdu Kuliner Tasikmalaya
Belanja Pagi Sambil Bakar Kalori: Gaya Hidup Baru Warga Tasikmalaya di Dadaha
Menikmati Sensasi Jakarta Tempo Doeloe di Museum Betawi Setu Babakan
Mafia Tanah di Sumba! Warga Kehilangan Lahan, Anggota DPR RI Fraksi Golkar Desak Kapolri Turun Tangan
Sampah Jadi Tabungan, Warga Cilacap Panen Cuan Berkat Program Pertamina Ini!
Libur Idul Adha, 351 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jabotabek: Arah Trans Jawa Paling Padat!
Marc Marquez Rajai Klasemen MotoGP 2025, Cek Jadwal Sprint Race Aragon Malam Ini!

Abdillah Balfast

Nov 30, 2024

Ilustrasi Ijazah palsu

ini dan memeriksa kelayakan dokumen yang digunakan calon bupati. Jika terbukti ada pelanggaran, mereka meminta agar S didiskualifikasi. Langkah ini penting untuk menjaga integritas dan kepercayaan publik dalam penyelenggaraan Pemilu.

Kasus ini kembali menyoroti pentingnya verifikasi ketat terhadap dokumen calon kepala daerah untuk menghindari kecurangan. Pemilihan kepala daerah harus dilaksanakan dengan transparansi dan akuntabilitas agar dapat mewujudkan pemimpin yang kredibel.

Saat ini, masyarakat Limapuluh Kota menantikan tindak lanjut dari Polda Riau atas laporan yang sudah diajukan. Apakah tuduhan ijazah palsu ini akan berdampak pada jalannya Pilbup Limapuluh Kota? Waktu dan penyelidikan yang transparan akan menjadi kunci untuk menjawab pertanyaan ini. (***)