6 Jurus Pemprov Jakarta Antisipasi Bencana di Musim Hujan

Yan Aminah
Nov 22, 2024

Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi, memimpin apel Kesiapsiagaan Mengantisipasi Musim Penghujan, di Silang Selatan Monas, Jakarta Pusat, Jumat (22/11).

KOSADATA | Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, memprediksi musim hujan berlangsung sejak awal November 2024 dan puncaknya pada Februari 2025. Untuk itu, Pemprov DKI Jakarta melakukan berbagai langkah antisipasi dan meneruskan upaya yang telah dilakukan dalam menghadapi musim hujan 2024/2025.

Pertama, peningkatan infrastruktur dan teknologi, dengan pembangunan waduk, serta normalisasi beberapa sungai utama dan peningkatan kapasitas pompa sebagai infrastruktur pengendalian banjir telah menunjukkan hasil positif dengan berkurangnya titik-titik banjir.

“Pembersihan saluran air yang dilakukan secara rutin turut mencegah penyumbatan yang menyebabkan genangan. Selain itu, pemanfaatan teknologi, seperti sistem peringatan dini berbasis digital dan pemantauan cuaca real-time harus terus dioptimalkan,” tutur Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi, dalam apel Kesiapsiagaan Mengantisipasi Musim Penghujan, di Silang Selatan Monas, Jakarta Pusat, Jumat (22/11). Apel tersebut dihadiri oleh 1.897 peserta yang terdiri dari berbagai perangkat daerah di lingkungan Pemprov DKI Jakarta.

Kedua, menyiapkan sarana dan prasarana penanganan banjir, termasuk penyiapan pompa air stasioner dan mobile di berbagai titik rawan banjir, penyiapan perahu dan sarana evakuasi, serta posko siaga bencana.

Ketiga, sinergi dengan berbagai pihak, karena penanganan bencana bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga membutuhkan sinergi yang kuat dengan berbagai elemen masyarakat. Dengan meningkatkan koordinasi dan


1 2 3

Related Post

Post a Comment

Comments 0