BPBD Siaga Hadapi Kemarau 2025: Distribusi Air hingga Posko Kelurahan

KOSADATA — Menyambut musim kemarau 2025, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mulai bergerak cepat. Fenomena El Nino yang diperkirakan akan berlangsung lebih singkat dari biasanya tak menyurutkan kesiagaan aparat daerah. Mengacu pada analisis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Jakarta tetap berpotensi terdampak penurunan ketersediaan air bersih.

Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji, menyatakan bahwa pihaknya telah menyusun serangkaian langkah mitigasi, utamanya untuk mengantisipasi kekeringan. Salah satu fokus utama adalah memperkuat distribusi air bersih bagi warga. 

“Kami terus memperkuat koordinasi dengan PAM Jaya, Dinas Sumber Daya Air, BAZNAS, serta para pemangku kepentingan lainnya untuk memastikan pasokan air tidak terganggu dan tepat sasaran,” ujar Isnawa dalam keterangannya, Kamis, 17 April 2025.

Langkah lain yang turut ditempuh adalah intensifikasi edukasi publik. BPBD menggencarkan kampanye penggunaan air secara hemat melalui kanal digital maupun sosialisasi langsung. Warga diimbau untuk menjaga kesehatan tubuh, membatasi aktivitas luar ruangan pada siang hari, dan mewaspadai gejala dehidrasi hingga infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) yang kerap muncul di musim kering.

Meski Jakarta tidak memiliki kawasan hutan atau lahan gambut yang rawan terbakar, potensi kebakaran tetap menjadi ancaman. Lingkungan padat penduduk dinilai rentan terhadap insiden akibat korsleting listrik atau pembakaran sampah. “Kami minta warga waspada. Periksa instalasi listrik secara rutin dan jangan sembarangan membakar sampah,” tutur Isnawa.

Untuk mempercepat respons terhadap situasi darurat, BPBD telah mengaktifkan posko siaga bencana di seluruh tingkatan, mulai dari