Anggota Fraksi NasDem DPRD DKI Muhammad Idris: Polemik JIS Jangan Dipolitisasi

KOSADATA - Polemik terkait Jakarta International Stadium atau JIS hingga kini masih menuai reaksi publik setelah diumumkan JIS sebagai salah satu stadion yang akan dipakai pada pertandingan Piala Dunia U-17. 

Kisahnya berawal dari pernyataan menteri PUPR pasca melakukan kunjungan bersama menteri BUMN sekaligus Ketua Umum PSSI Erick Thohir ke JIS. 

Dalam kesempatan itu, keduanya menyebut bahwa rumput JIS tidak memiliki standar FIFA dalam menggelar Piala Dunia U-17. 

Menanggapi hal tersebut, anggota DPRD DKI Jakarta Muhammad Idris menilai, permasalahan rumput JIS tidak perlu dibesar-besarkan. 

"Ya, kalau memang mau diganti silahkan saja, jangan ada kesan pembangunan stadion yang megah itu salah," kata Idris di gedung DPRD DKI, Rabu (12/7/2023). 

"Rumput stadion perlu juga perawatan atau pergantian, akan tetapi apabila masih layak dipakai kenapa harus di ganti," sambungnya. 

Menurut anggota Fraksi NasDem ini, para pihak perlu juga menghargai usaha Gubernur Anies yang sudah sukses membangunnya. 

"Bagaimana kita upayakan dengan berbagai cara pada proses pembangunannya. Saya berharap ini tidak dipolitisir, karena JIS menjadi kebanggaan Jakarta bahkan Indonesia," ujarnya. 

Lebih lanjut Idris menilai JIS sudah menjadi ikon Indonesia. Bahkan di Asia JIS merupakan stadion tercanggih dan modern. 

"Stadion di Eropa sudah memiliki konsep yang sama dalam pengaturan penonton atau angkutan menuju stadion," terangnya. 

"Di mana-mana semua yang mau masuk menuju stadion harus berjalan kaki atau naik kendaraan yang sudah disiapkan, di stadion manapun tidak ada bus yang bawa penonton sampai dekat pintu masuk stadion," imbuhnya. 

Ketua DPD NasDem Kepulauan Seribu ini mengatakan, pembangunan JIS tidak lepas dari