Wakil ketua komisi C, Haji Rasyidi.
KOSADATA - Kebijakan Umum Anggaran dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) APBD tahun anggaran 2024 telah disepakati sebesar Rp81.580.775.411.048.
Badan Anggaran (Banggar) DPRD DKI Jakarta bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) menyebut jumlah Rp81, 5 triliun itu suatu yang realistis.
Namun demikian menurut wakil ketua komisi C DPRD DKI Haji Rasyidi, dari perhitungan target pajak tahun 2024 yang ditaksir akan naik dibanding 2023 harus terealisasi.
“Kalau menurut sekda target itu realistis. Tapi menurut saya target itu tidak pernah tercapai. Selama saya menjadi dewan belum pernah tercapai. Kenyataan masih ada sisa lebih penggunaan anggaran (Silpa). Kalau lihat dari buktinya tahun 2022 tidak tercapai. Pendapatan target Rp 55 Triliun tapi hanya tercapai Rp 43 Triliun,” kata Rasyidi, digedung DPRD DKI, Kamis (10/8/2023).
Untuk diketahui sebelumnya, Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi mengatakan, keputusan jumlah KUA-PPAS APBD 2024 tersebut merupakan hasil pembahasan serta pendalaman di rapat pimpinan gabungan (Rapimgab) yang akan dilanjutkan dengan penandatanganan kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) antara DPRD dan Pemprov DKI pada (21/8) mendatang dan pendalaman di Komisi.
“Kita setujui ya. Badan Anggaran bersama eksekutif telah menyelesaikan pembahasan KUA-PPAS tahun anggaran 2024. Nanti pendalamannya setelah MoU di komisi-komisi,” ujar Prasetio di gedung DPRD DKI, Rabu (9/8).
Pemprov DKI kata Prasetio, dapat menggunakan anggaran sebaik mungkin, terutama untuk enam program prioritas, yakni
Oseng-oseng Madun, Warung Betawi Sederhana, Terkenal se-Jagat Maya
KULINER Feb 25, 2023Sekjen PDIP Kembali Sindir PAN soal Isyarat Dukung Ganjar-Erick
POLITIK Mar 03, 2023Relawan Ganjar Pranowo Berikan Dukungan ke PDIP di Pilpres 2024
POLITIK Mar 09, 2023Tanpa Libatkan Demokrat dan PKS, Nasdem Tetapkan Cak Imin Jadi Cawapres Anies
POLITIK Aug 31, 2023
Comments 0