BAZNAS kembangkan zakat pekerja migran
Selain masalah pendidikan, tempat penampungan PMI yang kondisinya tidak layak juga menjadi persoalan. Terutama masalah kesehatan. Shelter bagi ibu dan anak melampaui kapasitas, begitu pula bangunan kontainer untuk para PMI pria.
Persoalan ketiga, imbuh Rossy, yaitu terkait dengan penanganan anak buah kapal (ABK) yang kerap mengalami permasalahan.
Sementara itu, Ketua BAZNAS RI Prof. Dr. KH. Noor Achmad MA., mengatakan, BAZNAS memiliki berbagai program yang dapat diterapkan untuk membantu para PMI di Malaysia, seperti program pendidikan dan kesehatan.
"Jika melihat persoalan-persoalan yang dihadapi para PMI di Malaysia, program-program BAZNAS untuk bidang pendidikan dan kesehatan dapat dilakukan," kata Kiai Noor.
BAZNAS dan KBRI Kuala Lumpur telah membahas sejumlah rencana pemanfaatan dana zakat, infak dan sedekah untuk membantu berbagai persoalan pekerja migran di Malaysia.
Di samping itu, BAZNAS juga terus menjalin komunikasi produktif dengan Kementerian Luar Negeri terkait hal tersebut.
Kehadiran BAZNAS di KBRI Kuala Lumpur Malaysia merupakan rangkaian kunjungan kerja untuk menghadiri konferensi internasional World Zakat and Waqf Forum (WZWF) tahun 2023 yang diselenggarakan di Kedah, Malaysia, Kamis (19/10/2023).(***)
Oseng-oseng Madun, Warung Betawi Sederhana, Terkenal se-Jagat Maya
KULINER Feb 25, 2023Sekjen PDIP Kembali Sindir PAN soal Isyarat Dukung Ganjar-Erick
POLITIK Mar 03, 2023Relawan Ganjar Pranowo Berikan Dukungan ke PDIP di Pilpres 2024
POLITIK Mar 09, 2023Tanpa Libatkan Demokrat dan PKS, Nasdem Tetapkan Cak Imin Jadi Cawapres Anies
POLITIK Aug 31, 2023
Comments 0