Catatan atas Pidato Anies Baswedan: Menunggu Patriotisme Relawan

Ida Farida
May 22, 2023

ini, hari Kebangkitan Nasional dan Hari Reformasi, Anies telah menyampaikan gagasan revolusioner tentang perubahan ke depan. Perubahan itu merujuk pada spirit UUD45 dan Reformasi politik. Spirit UUD 45 artinya memakmurkan semua rakyat miskin, atau keadilan sosial bagi semua anak bangsa.

Spirit kedua soal Reformasi, bagaimana kita mempertegas demokrasi sebagai pilihan. Karena, demokrasi mengajarkan kita untuk mempunyai negara yang bisa dikontrol rakyat, negara bisa membuat adanya partisipasi rakyat. Anies meyakini bahwa negara akan memakmurkan rakyat secara adil dan merata jika ada partisipasi rakyat atau demokrasi itu.

Dari sisi gagasan dan narasi politik ini, tentu semua pendukung Anies harus siap siaga. Anies bukan bicara tentang nasionalisme atau kebangsaan yang stagnan. Anies bicara tentang “What is to be done”. Sebuah Gerakan. Sesuatu yang dinamik. Di sisi ini yang perlu kita camkan adalah soal patriotism, bukan nasionalisme lagi. Patriotisme membutuhkan pengorbanan dan kerja keras, sedangkan nasionalisme seringkali hanya klaim eksistensialtanpa makna.

Pernyataan perang Anies pasti akan direspon lawannya sebagai ancaman. Dan ini akan memancing pertempuran yang lebih dahsyat. Dengan kesiagaan, maka semua kelompok pendukung Anies harus mampu menjaga ketangguhannya, solid, spirit tinggi dan solidaritas. Sekali lagi, pidato Anies adalah panggilan patriot kepada pendukungnya.***


1 2 3 4

Related Post

Post a Comment

Comments 0