CBA Desak Penyidikan Baru Kasus Zarof Ricar dan Dugaan Korupsi Intelijen Kejaksaan

Abdillah Balfast
Dec 06, 2024

Uchok Sky Khadafi

KOSADATA – Direktur Eksekutif Center of Budget Analysis (CBA), Uchok Sky Khadafi, mendesak penegak hukum agar segera mengusut tuntas dua kasus besar yang tengah menjadi sorotan, yaitu kasus mafia peradilan yang melibatkan eks-pegawai Mahkamah Agung (MA), Zarof Ricar, dan dugaan korupsi dalam pengadaan peralatan intelijen di Kejaksaan Agung (Kejagung).

Uchok menekankan bahwa pengusutan ini penting untuk membuktikan keseriusan dalam reformasi sistem peradilan dan penegakan hukum. Ia meminta Kejagung untuk membuka penyidikan baru terkait berbagai kasus lain yang melibatkan Zarof, mengingat besarnya nilai harta yang disita dari Zarof, yakni hampir Rp1 triliun uang tunai dan 51 kilogram emas.

Zarof, yang dikenal sebagai makelar kasus selama satu dekade (2012–2022), disebut tidak mungkin bekerja sendirian. Uchok menduga kuat adanya kerja sama antara Zarof dengan sejumlah pihak, termasuk oknum jenderal polisi, hakim, dan pengusaha. Uchok juga mendorong Kejagung untuk menyelidiki keterkaitan Zarof dengan sejumlah putusan bebas di tingkat kasasi, seperti kasus Ronald Tanunur, Sofyan Basyir, dan Samin Tan.

"Semua pihak yang terlibat harus diproses hukum. Zarof adalah bagian dari sistem besar yang perlu diungkap secara menyeluruh," ujar Uchok.

Selain itu, Uchok menyoroti dugaan korupsi dalam proyek pengadaan peralatan intelijen di Kejagung senilai Rp5,78 triliun. Pengadaan ini mencakup peralatan pengamanan digital (Rp199,8 miliar), sistem manajemen terpadu (Rp299,8 miliar), dan beberapa perangkat intelijen lainnya. Beberapa proyek dilakukan melalui penunjukan langsung, yang menurut Uchok rawan disalahgunakan.

Ia mendesak


1 2

Related Post

Post a Comment

Comments 0