Ustaz Adi Hidayat ceramah dalam tablig akbar di halaman Bale Kota Tasikmalaya, Sabtu (29/6) malam. foto: tangkapan layar
KOSADATA | Hujan yang membasahi tanah Tasikmalaya pada Sabtu (29/6) malam tidak menyurutkan niat ribuan warga untuk mendengarkan tausiah Ustaz Adi Hidayat dalam tablig akbar di halaman Bale Kota Tasikmalaya.
Jemaah tidak beranjak dari tempat lesehannya demi mendapatkan ilmu agama dari ustaz kelahiran Banten itu. “Ieu teh bade ngangge bahasa Sunda atanapi bahasa Indonesia?” tanya Ustaz Adi Hidayat di awal ceramahnya. Ia bertanya kepada jemaah, bicaranya pakai bahasa Sunda atau Indonesia. Sebagian jemaah menjawabnya campur.
Dalam kesempatan itu ia menjelaskan, dirinya adalah orang Sunda kelahiran Kabupaten Pandeglang, Banten. “Ibu saya dari Menes (Pandeglang). Ayah saya dari Ciamis. Panjalu. Ada hubungan antara Tasik dengen Menes. Tasik itu dikenal dengan kota santri,” ujarnya.
Ia lantas menyebut satu nama besar yang sudah diakui sebagai pahlawan nasional, yakni KH Zainal Musthafa. “Pada Munas NU ke-13 di Menes, beliau menjadi utusan dari Tasikmalaya. Jadi wajar kalau sekarang masyarakatnya paling depan mempertahankan syariat, karena orang Tasik DNA-nya ada DNA pejuang dari kalangan ulama,” paparnya.
Penceramah yang juga dikenal dengan sebutan UAH itu juga menyebut nama Ir H. Raden Djuanda Kertawijaya. Ia adalah tokoh besar asal Tasikmalaya yang pernah menjabat perdana menteri, menteri keuangan, menteri PU, menteri pertahanan, dan jawatan kereta api.
“Jadi, orang Tasik itu tidak hanya dikenal saleh dan salehah, tapi
Oseng-oseng Madun, Warung Betawi Sederhana, Terkenal se-Jagat Maya
KULINER Feb 25, 2023Sekjen PDIP Kembali Sindir PAN soal Isyarat Dukung Ganjar-Erick
POLITIK Mar 03, 2023Relawan Ganjar Pranowo Berikan Dukungan ke PDIP di Pilpres 2024
POLITIK Mar 09, 2023Tanpa Libatkan Demokrat dan PKS, Nasdem Tetapkan Cak Imin Jadi Cawapres Anies
POLITIK Aug 31, 2023
Comments 0