Garda Bajaga Versus Mafia TPPO, Pemprov NTT Diminta Tiru Strategi Fransiscus Go

Ichsan Sundawani
Aug 25, 2023

Foto: Ist

KOSADATA - Garda Baku dan Jaga (Bajaga) merupakan langkah konkret dalam perang melawan Human Trafficking. Melalui kerjasama, pendidikan dan aksi nyata, Garda Bajaga memiliki potensi untuk berperan sebagai frontliner dalam melindungi masyarakat dari ancaman para pelaku Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).

Hal ini disampaikan Ketua Umum Komunitas Literasi Nusantara (KLN), Ferdinandus Wali Ate menanggapi munculnya gerakan Garda Bajaga gagasan seorang tokoh asal Nusa Tenggara Timur (NTT) bernama Fransiscus Go, figur pengusaha yang juga fokus pada peningkatan kualitas masyarakat daerah.

"Saya Mendukung Gagasan Fransiscus Go Untuk Membentuk Garda Bajaga melawan Human Trafficking atau perdagangan orang yang merupakan tindak pidana serius karena melibatkan eksploitasi fisik, psikologis, dan finansial terhadap individu yang rentan. Gerakan melawan perdagangan orang sangat penting untuk menjaga martabat manusia dan melindungi hak asasi manusia," ujar pria yang akrab disapa Ferdi, Jumat (25/8/2023).

Menurut aktivis muda NTT ini, gagasan Garda Bajaga itu merupakan langkah progresif dalam upaya melawan Human Trafficking atau perdagangan orang. Terlebih, Fransiscus Go merupakan sosok yang peduli terhadap dunia ketenagakerjaan.

Inisiatif ini, lanjutnya, memiliki potensi untuk memberikan kontribusi yang signifikan dalam memerangi kejahatan mengerikan ini dan melindungi korban. Ia menuturkan bahwa pembentukan Garda Bajaga untuk melawan Human Trafficking akan memungkinkan koordinasi tindakan yang lebih efektif. 

"Garda Bajaga dapat berperan sebagai agen perubahan dalam menyebarkan informasi tentang risiko dan ciri-ciri Human Trafficking kepada masyarakat. Program penyuluhan dan pelatihan dapat diselenggarakan secara rutin


1 2

Related Post

Post a Comment

Comments 0