|

Hari Perempuan Internasional: Wanita Indonesia Inspratif Bangun UKM Ramah Lingkungan

Widihastuti Ayu
Mar 07, 2023
0
1 minute

KOSADATA, SELASA (07/03/2023)-Perkembangan teknologi telah membuka banyak peluang bagi banyak orang, termasuk wanita dengan profesinya. Kini semakin banyak peluang bagi perempuan untuk mewujudkan potensi diri, meniti karir, bahkan menjadi pengusaha perempuan. Jumlah pengusaha wanita di Indonesia terus bertambah setiap tahunnya.

Menjelang Hari Perempuan Internasional pada 8 Maret, Indonesia memperkenalkan perempuan-perempuan hebat dalam bidang UKM (Usaha Kecil Menegah). Siapa sangka hampir setengah populasi dari seluruh UKM di negara ini pengembang Industrinya adalah perempuan. Apalagi kini muncul perempuan inspiratif dari seluruh Indonesia yang memperkenalkan produk UKM bahan ramah lingkungan kepada seluruh dunia. 

Berawal dari kecintaannya pada lingkungan hidup, para perempuan-perempuan inspiratif ini menemukan peluang bisnis yang membawanya menyabet berbagai penghargaan, baik dalam wirausaha maupun pelestarian lingkungan.

Berikut adalah kisah-kisah perempuan yang menginsiprasi dari seluruh Indonesia yang hanya memanfaatkan teknologi untuk memasarkan dan mengekspor produk UKM Indonesia ke negara lainnya, seperti Asia dan Eropa.

 

[Foto]-HaluanBali_-Busana-ramah-lingkungan-yang-mengintegrasikan-teknologi-terkini.jpg

Kisah itu berawal dari Defria Kirana (34) yang memulai karir barunya dalam bidang fesyen setelah memutuskan resign dari pekerjaannya untuk memulai usaha pada tahun 2019. Saat itu, ia mulai memperkenalkan dengan merek HaluanBali dengan berkonsep fesyen sustainable di Bali yang menggunakan teknologi untuk menceritakan kepada pelanggannya kisah dibalik setiap produk. "Begini, awalnya usahaku yaitu merek HaluanBali dimulai tahun 2019 ini hanya menggunakan bahan ramah lingkungan namun dipadukan dengan digital printing," jelas dia dengan Kosadata.com, Selasa (07/04/2023).

Adapun kata dia, produknya yang benar-benar membedakan dengan produk lainnya, yaitu dapat terintegrasi dengan teknologi terkini dengan tujuan dapat memberikan kesan manis dan bahagia bagi setiap konsumen.  "Yang bedakan adalah semua produknya dapat di scan menggunakan handphone dan mengarahkan ke video atau gambar 3D yang menceritakan kisah di balik setiap produk kepada pelanggan," ucapnya.

Lebih lanjut, Defria mengatakan dirinya bersyukur pada tahun tahun 2020 terpilih sebagai salah satu UKM terbaik oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI (Kemenparekraf RI) sebagai usaha inspiratif. Hal ini karena pengusaha yang kreatif dan sukses, dia juga menggunakan bisnisnya untuk memberdayakan perempuan lain. Semua karyawan Haluan Bali, mulai dari pekerja hingga staf kantor, penjahit hingga vendor untuk proses digital printing semuanya adalah perempuan. Dengan mempunyai tujuan mencapai kesetaraan gender hak yang sama antara laki-laki dan perempuan dalam mencari nafkah keluarga.

Hingga kini diketahui, dalam kurun waktu empat tahun, HaluanBali mulai menjual produknya ke berbagai daerah di Indonesia, dan kini mengekspor ke Jepang, Korea, Australia, Arab, dan Jerman. Ia juga memanfaatkan media sosial lainnya untuk memudahkan berkomunikasi dengan pelanggan. “Saya gunakan media sosial seperti WhatsApp Business, saya hanya perlu memasukkan semua produk saya ke dalam katalog, tanpa harus mengirimkan gambar produk satu per satu ke pelanggan. Penjualan terbesar Haluan Bali juga melalui platform ini setelah di iklankan dan share grup, website, facebook, dan Instagram,” kata Defria.

[Foto]-Rifera_-Mengubah-limbah-kayu-menjadi-aksesori-yang-memukau.jpg

Kemudian kisah selanjutnya, datang dari Natalia, seorang pengusaha berusia 38 tahun dari Palembang, menjalankan bisnis aksesoris inovatif yang mengedepankan sustainability. Rifera mendaur ulang limbah kayu dan menggabungkannya dengan kain tenun lokal menjadi tas dan sepatu. Natalia baru mendirikan Rifera pada 2019, tetapi sudah mengekspor ke Malaysia, Vietnam, Singapura, Hong Kong, Paris, dan Amerika Serikat.

“Melalui pelatihan untuk UKM dengan WhatsApp dan ukmindonesia.id, saya dapat memperoleh pengetahuan dan hubungan bisnis yang berharga, serta membuat produk kami turut serta dalam berbagai pameran. Ini membantu Rifera tumbuh dan sukses, ”kata Natalia.

Pada tahun 2022, Rifera meraih Penghargaan Siddhakarya Sumatera Selatan setelah menjadi Runner Up UKM Inovatif Sumsel tahun 2021.

 

Related Post

Post a Comment

Comments 0

Trending Post

Latest News