Indonesia-Swiss Perkuat Pendidikan Vokasi Berbasis Dual VET

Dian Riski
Feb 28, 2025

Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenpar Martini M. Paham dalam sambutannya pada acara "Skills in Action Forum: Advancing Competitiveness" di Menara Danareksa, Jakarta, Kamis (27/2/2025).

di bawah naungan Kemenpar.

 

Upaya ini untuk mengatasi kesenjangan pendidikan sekaligus meningkatkan daya saing tenaga kerja dan perusahaan di Indonesia.

 

Selama penerapan STED, Politeknik Pariwisata Lombok pada 2024 berhasil mencetak lulusan yang telah bekerja dalam jangka waktu 6 hingga 12 bulan setelah lulus dengan presentase sebesar 70,6 persen.

 

Sebelumnya pada fase pertama, Kemenpar bersama SECO telah berhasil mengimplementasikan berbagai program mulai dari program Community Coaching on Sustainability (COCOS) untuk SUSTOUR Project pada 2022 dan 2023 yang telah memberikan dampak positif dalam pengembangan pariwisata berkelanjutan di Indonesia.

 

Hingga 2023, program ini telah mendampingi 8 desa, melatih 34 master trainer, dan 36 pelatih baru, serta membantu 7 penyedia layanan konsultasi yang menjual layanan mereka ke pemerintah dan yayasan swasta.

 

Selain itu, program ini juga mendorong pengembangan 10 produk dan layanan tur berkelanjutan baru yang meningkatkan daya saing destinasi berbasis komunitas.

 

Kemudian, program Training of Trainers (ToT) on Hospitality Practices on Sustainability dan program pelatihan The Swiss Federation for Adult Learning (SVEB) yang mengadopsi pendekatan Swiss dalam meningkatkan pengajaran berbasis praktik.

 

"Saya sangat mengapresiasi Pemerintah Swiss dan SECO atas dukungan dan kerja sama yang luar biasa. Mari kita kembali bekerja bersama untuk mencetak generasi unggul yang dapat membawa SDM Indonesia ke tingkat yang lebih tinggi dan lebih kompetitif," kata Martini.

 

Duta Besar Swiss untuk Indonesia, Timor-Leste dan ASEAN, Olivier Zehnder, mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia luar biasa.

 

Indonesia saat ini bercita-cita untuk mencapai tujuan pertumbuhan PDB tahunan sebesar 8 persen untuk memenuhi tujuan jangka pendek dalam Asta Cita dan mewujudkan Indonesia Emas 2045.

 

"Kehadiran sumber daya manusia


1 2 3 4

Related Post

Post a Comment

Comments 0