Ini Alasan Kenapa Sampah Plastik Harus Didaur Ulang

Ida Farida
Jun 21, 2024

Bagong Suyoto di TPST Bantar Gebang. Foto: dok pribadi

jenis sampah yang sulit terurai oleh proses alam (non biodegradable) dan merupakan salah satu pencemar xenobiotic. 

Xenobiotic merupakan zat-zat asing atau senyawa kimia yang asing seperti obat-obatan, bahan aditif makanan atau bahan tambahan pangan, polutan dan lain-lain.

Pengelolaan sampah di darat yang buruk berdampak langsung terhadap ekosistem perairan dan laut. Bahkan, sampah plastik dalam jangka waktu tertentu akan berubah menjadi mikroplastik. Keberadaan mikroplastik menjadi ancaman serius bagi ekosistem dan lingkungan karena dapat membahayakan satwa liar yang mungkin mengonsumsinya dan mencemari makanan laut yang akhirnya dikonsumsi oleh manusia.

Mikroplastik merupakan partikel plastik atau fiber dengan ukuran < 5 mm. Tipe mikroplastik ini ada 2, yakni primer dan sekunder. Mikroplastik primer diproduksi dalam ukuran yang sangat kecil, contohnya Polyethylene microbeads yang banyak terdapat pada produk kecantikan.

Sejumlah laporan penelitian menyebutkan, Indonesia menjadi salah satu negara dengan konsumsi mikroplastik tertinggi di dunia. Penelitian yang dilakukan oleh para peneliti di Cornell University ini mencatat bahwa masyarakat Indonesia mengonsumsi sekitar 15 gram mikroplastik per bulan.

Studi terbaru mengungkapkan bahwa Indonesia adalah salah satu negara yang masyarakatnya paling banyak mengonsumsi mikroplastik di dunia dari total 109 negara. Sebuah studi yang dipublikasikan Environmental Science & Technology mengungkap bahwa Indonesia bersama dua negara Asia Tenggara lainnya, yakni Malaysia dan Filipina menduduki peringkat teratas dalam daftar konsumsi mikroplastik per kapita global (CNBN, 3 Juni 20240)

Dalam studi yang diterbitkan pada 24 April 2024 lalu itu, para peneliti menemukan bahwa masyarakat Indonesia mengonsumsi sekitar 15 gram mikroplastik per bulan. Jumlah konsumsi tersebut sebagian besar bersumber dari air,


1 2 3 4

Related Post

Post a Comment

Comments 0