Grafik tren kondisi pemberantasan korupsi yang dirilis Indikator Politik Indonesia. Foto: tangkapan layar IPI
Untuk dua alasan itu, persentasenya terbilang tinggi, tapi tidak dengan indikator lain. Mereka yang menjawab puas dengan kinerja Presiden Jokowi lantaran orangnya merakyat, kinerjanya sudah bagus, dan orangnya baik persentasenya kecil, yakni di bawah sepuluh persen.
“Sementara mereka yang menjawab tidak puas, apa alasannya? Pertama, karena harga kebutuhan pokok meningkat. (Sebanyak) 23,8 persen di antara yang tidak puas menjawab ini. Kemudian bantuan tidak merata ada 18,9 persen, kemudian kemiskinan tidak berkurang, dan lapangan kerja atau pengangguran,” paparnya.
Alasan lain yang menjawab tidak puas adalah kurang berpihak kepada rakyat kecil, gagal memberantas korupsi, kinerjanya buruk, penegakan hukum semakin buruk, utang negara semakin tinggi, hingga kurang berpihak kepada Islam. ***
Oseng-oseng Madun, Warung Betawi Sederhana, Terkenal se-Jagat Maya
KULINER Feb 25, 2023Sekjen PDIP Kembali Sindir PAN soal Isyarat Dukung Ganjar-Erick
POLITIK Mar 03, 2023Relawan Ganjar Pranowo Berikan Dukungan ke PDIP di Pilpres 2024
POLITIK Mar 09, 2023Tanpa Libatkan Demokrat dan PKS, Nasdem Tetapkan Cak Imin Jadi Cawapres Anies
POLITIK Aug 31, 2023
Comments 0