Pengamat Kebijakan Publik, Jim Lomen Sihombing. Foto: ist
KOSADATA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI sedang melakukan penyelidikan atas dugaan korupsi yang menyeret nama Anggota Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) RI, inisial AS dan Anggota Komisi X DPR RI inisial HG.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, anggota BPK RI berinisial AS dimaksud adalah Ahmadi Noor Supit. Sedangkan anggota Komisi XI DPR RI berinisial HG adalah Heri Gunawan.
Pengamat kebijakan publik, Jim Lomen Sihombing mengapresiasi langkah KPK serta mengingatkan KPK agar menjaga komitmen penegakkan hukum, terlebih AS kerap di panggil KPK atas beberapa kasus korupsi yang menjerat para pejabat publik.
"Pertama saya apresiasi KPK mengungkap siapa saja yang terlibat. Kedua, menurut informasi media, AS ini kan sering dipanggil KPK jadi saksi di kasus korupsi. Saya hanya ingin mengingatkan, penyelidikan ini jangan kemudian berhenti dan menguap begitu saja. kejar terus, jangan gentar, jangan lepas," ujar Jim Lomen Sihombing, Jumat (5/7/2024).
Jim Lomen mengungkapkan, kasus dugaan korupsi yang kini menyeret AS semakin menunjukkan betapa buruknya integritas anggota BPK RI. Meski demikian, kata Jim Lomen, dirinya berharap ini menjadi kasus terakhir yang membuat citra BPK buruk di mata masyarakat.
"Kita berharap KPK jadi garda depan menghadapi mafia mafia kakap. Dan ini menjadi kasus yang terakhir kali di BPK, apalagi BPK RI lagi jadi perhatian masyarakat. Semua mata mengawasi," ungkapnya.
Sebelumnya, Direktur Penyidikan KPK, Asep Guntur Rahayu membenarkan soal adanya kabar penyelidikan kasus
Oseng-oseng Madun, Warung Betawi Sederhana, Terkenal se-Jagat Maya
KULINER Feb 25, 2023Sekjen PDIP Kembali Sindir PAN soal Isyarat Dukung Ganjar-Erick
POLITIK Mar 03, 2023Relawan Ganjar Pranowo Berikan Dukungan ke PDIP di Pilpres 2024
POLITIK Mar 09, 2023Tanpa Libatkan Demokrat dan PKS, Nasdem Tetapkan Cak Imin Jadi Cawapres Anies
POLITIK Aug 31, 2023
Comments 0