Kantor Kejaksaan Agung
KOSADATA– Proses lelang pengadaan Peralatan Pengamanan Kantor di Ruang Publik Kejaksaan Agung tahun anggaran 2024 senilai Rp250 miliar memunculkan sejumlah dugaan kejanggalan. Lelang yang diikuti oleh 32 perusahaan ini hanya menghasilkan dua penawaran harga, yakni dari PT Anja Bangun Selaras (ABS) dan PT Mitra Sistematika Global (MSG).
PT ABS keluar sebagai pemenang dengan nilai kontrak Rp249,9 miliar, meskipun PT MSG mengajukan penawaran lebih rendah. MSG dinyatakan gugur karena spesifikasi teknis barang yang diajukan tidak memenuhi syarat, dengan hanya melampirkan brosur produk kendaraan roda empat.
Namun, keputusan tersebut memicu sorotan tajam. Center for Budget Analysis (CBA) melalui Direktur Uchok Sky Khadafi meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk segera menyelidiki dugaan kejanggalan dalam proses lelang ini.
Investigasi lapangan pada 6 November 2024 menemukan bahwa kantor PT ABS, yang berlokasi di Grand Wijaya Center, Jakarta Selatan, dianggap tidak memadai untuk menangani proyek bernilai ratusan miliar rupiah. Kantor tersebut berada di lantai tiga gedung yang sama dengan PT Spartan Eragon Asia (SEA), perusahaan di sektor migas.
Pegawai setempat menyebutkan bahwa PT SEA menempati lantai satu dan dua, sementara PT ABS berada di lantai tiga. Selain itu, PT ABS tidak menampilkan logo perusahaan di area terbuka, hanya menempelkan nama perusahaan di dinding ruang tamu, yang memunculkan dugaan bahwa perusahaan tersebut berusaha menghindari pajak reklame.
Direktur Utama PT ABS, Novian, hingga kini belum memberikan
Oseng-oseng Madun, Warung Betawi Sederhana, Terkenal se-Jagat Maya
KULINER Feb 25, 2023Sekjen PDIP Kembali Sindir PAN soal Isyarat Dukung Ganjar-Erick
POLITIK Mar 03, 2023Relawan Ganjar Pranowo Berikan Dukungan ke PDIP di Pilpres 2024
POLITIK Mar 09, 2023Tanpa Libatkan Demokrat dan PKS, Nasdem Tetapkan Cak Imin Jadi Cawapres Anies
POLITIK Aug 31, 2023
Comments 0