Masih Suasana Lebaran, Kemendagri Pastikan Kelancaran PSU

Ida Farida
Apr 04, 2025

Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Ribka Haluk. Foto: ist

KOSADATA – Di tengah suasana Lebaran yang masih hangat terasa, Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Ribka Haluk memimpin rapat virtual yang tak biasa. Suasana Idulfitri tak menjadi alasan untuk mengendurkan semangat menjalankan tugas negara. 

 

Ribka menegaskan komitmen penuh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dalam mendukung kelancaran dan kesuksesan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada 2024 yang akan digelar di sejumlah daerah.

 

Rapat kesiapan PSU tersebut menjadi momen penting dalam menjaga marwah demokrasi lokal. Didampingi oleh Sekretaris Jenderal Kemendagri Tomsi Tohir, serta para Direktur Jenderal, yaitu Akmal Malik (Otonomi Daerah), Agus Fatoni (Keuangan Daerah), dan Bahtiar (Politik dan Pemerintahan Umum), Ribka memimpin diskusi dengan para kepala daerah dan unsur penyelenggara pemilu yang akan terlibat langsung dalam PSU.

 

Hadir dalam forum itu Gubernur Jambi, Gubernur Sulawesi Tengah, dan Gubernur Maluku Utara, bersama perwakilan pemerintah daerah, KPU, Bawaslu, serta unsur keamanan dari Polri dan TNI. Semua pihak berkumpul secara virtual dengan satu tujuan: memastikan PSU berjalan lancar, aman, dan sesuai aturan.

 

"Seluruh pihak terkait diminta agar memastikan tidak ada kendala yang menghambat jalannya proses tersebut," ujar Ribka dalam pernyataannya, kemarin.

 

PSU dijadwalkan akan berlangsung pada dua gelombang: 5 April dan 9 April 2025. Tercatat lima kabupaten dan satu kota akan menyelenggarakan PSU pada 5 April, yaitu Kabupaten Buru, Banggai, Pulau Taliabu, Bungo, serta Kota Sabang. Sementara itu, Kabupaten Kepulauan Talaud akan menggelar PSU pada 9 April, sebagai bentuk penghormatan terhadap mayoritas warga setempat yang beribadah pada hari Sabtu sebagai penganut Kristen Advent.

 

Di tengah tugas negara yang besar ini, Ribka memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh jajaran yang tetap bekerja meski masih dalam suasana Lebaran.

 

"Saya atas nama Bapak Menteri Dalam Negeri mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya. Walaupun masih dalam situasi Lebaran, kita masih bisa melaksanakan tugas negara yang penting dalam rangka pelaksanaan PSU," ungkap Ribka.

 

Menurutnya, PSU adalah cerminan dari komitmen pemerintah dalam menjaga integritas demokrasi. Ia menekankan pentingnya proses ini agar tidak lagi memunculkan kekeliruan di masa depan, karena menyangkut langsung stabilitas pemerintahan dan kehidupan masyarakat.

 

"PSU harus berjalan lancar, tanpa adanya temuan-temuan yang sebenarnya tidak terlalu penting. Sangat diharapkan agar kejadian serupa tidak terulang lagi, karena masyarakat harus segera dilayani oleh pemimpin yang dipilih," tegasnya.

 

Sebagai bentuk keseriusan, Kemendagri telah berkoordinasi intensif dengan KPU, Bawaslu, serta aparat keamanan demi memastikan situasi tetap kondusif selama PSU berlangsung.

 

Ribka pun mengajak masyarakat untuk tidak bersikap pasif. Ia menekankan pentingnya partisipasi aktif dan bijak dalam menggunakan hak suara demi menghasilkan pemimpin yang benar-benar mencerminkan aspirasi rakyat.

 

"Demokrasi bukan sekadar memilih, tetapi menentukan arah masa depan daerah masing-masing," katanya.

 

PSU bukan hanya soal mengulang pemungutan suara, tapi menjadi pelajaran penting untuk memperbaiki kualitas pemilu. Dalam suasana lebaran yang identik dengan silaturahmi dan harapan baru, semangat untuk menyongsong pemimpin yang lebih baik pun kembali digelorakan—dari Sabang hingga Talaud.***

 

Related Post

Post a Comment

Comments 0