Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Amerika Serikat, Wamendag Beberkan Alasannya

Peri Irawan
Apr 08, 2023

KOSADATA - Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga membeberkan alasan meningkatnya pertumbuhan ekonomi Indonesia. Salah satu faktornya, sektor perdagangan terbukti mampu memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi.

Indikasinya dapat dilihat dari kontribusi ekspor barang dan jasa terhadap produk domestik bruto (PDB) Indonesia terus meningkat menjadi 24,49 persen pada 2022. 

”Sektor perdagangan terbukti mampu memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2022 mencapai 5,3 persen atau 3,2 persen lebih tinggi dari rata–rata pertumbuhan ekonomi dunia dan juga lebih tinggi dari beberapa negara maju seperti Amerika Serikat, Korea Selatan, Tiongkok, dan Uni Eropa. Inflasi Indonesia pada 2022 juga tetap 5,51 persen atau relatif berimbang jika dibandingkan dengan sejumlah negara G20 dan ASEAN,” ujar Jerry Sambuaga melalui siaran persnya, Sabtu (8/4/2023).

Wamendag menjelaskan, neraca perdagangan Indonesia pada 2022 juga mengalami surplus USD54,53 miliar. Nilai itu adalah rekor tertinggi dalam sejarah. Surplus tersebut diperoleh dari ekspor yang mencapai USD291,98 miliar dan impor USD237,45 miliar. Sementara pada Februari 2023, neraca perdagangan Indonesia juga mencatat surplus sebesar USD5,48 miliar.

Dalam hal mitra dagang, tiga negara mitra dagang terbesar yang berkontribusi terhadap surplus neraca perdagangan nonmigas pada 2022 adalah Amerika Serikat sebesar USD18,89 miliar, India USD16,16 miliar, dan Filipina USD11,41 miliar.

Sementara berdasarkan komoditas ekspor nonmigas, yang berkontribusi dalam meningkatkan surplus adalah lemak hewan/sayuran sebesar USD34,83 miliar, bahan bakar mineral USD26,10 Miliar, serta besi dan baja USD13,89 Miliar.

Kementerian Perdagangan berkomitmen mendorong kinerja sektor perdagangan Indonesia, salah satunya melalui perjanjian


1 2

Related Post

Post a Comment

Comments 0