KOSADATA - Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta, Joko Agus Setyono diminta segera melakukan komunikasi dengan ulama dan tokoh Betawi. Pasalnya, peran Sekda DKI Jakarta cukup penting untuk meneruskan program pembangunan dan menjaga kondusivitas di Jakarta.
"Satu poin lagi yang musti dilakukan dekat sama ulama di jakarta dan tokoh-tokoh betawi yang ada. Terus komunikasi yang baik baik dengan jajarannya di pemerintahan ASN dan juga anggota dewan agar tagline Sukses Jakarta untuk Indonesia tercapai," ujar Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta, Mujiyono kepada wartawan, Kamis (16/2/2023).
Menurutnya, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta merupakan bagian dari pemerintah pusat yang ditempatkan di Jakarta. Sehingga, ucapnya, cita-cita untuk menyukseskan Jakarta sesuai tagline tadi harus didukung penuh oleh Joko Agus Setyono sebagai Sekda DKI Jakarta yang baru. Terlebih, jelas Ketua DPD Partai Demokrat DKI Jakarta itu, Heru Budi Hartono tidak memiliki wakil gubernur.
"Kan pak pj itu bagian pemerintah pusat yang ditempatkan di daerah. Pak pj kan punya cita-cita untuk majukan DKI Jakarta juga dengan tagline itu. Pak sekdanya harus mampu menyupport itu. Kan gak ada wagubnya, artinya Pak sekdanya perannya harus bisa menggantikan Wagub," katanya.
Mujiyono meyakini, Joko Agus Setyono mampu melanjutkan program pembangunan di Jakarta karena lama berkarir di Jakarta dan menguasai teritorial Jakarta. Terlebih, Joko Agus Setyono merupakan auditor yang pernah bertugas di beragam daerah dengan karakternya masing-masing.
"Beliau kan pernah ada di Jakarta kalau nggak salah, artinya penguasaan terhadap Jakarta juga dia paham kan lama juga di Jakarta, jadi penguasaan teritorial yang jadi syarat insyaallah terpenuhi, tinggal terus dekat dengan tokoh-tokoh masyarakat Jakarta baik lintas agama dan suku," ungkapnya.
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menugaskan Sekretaris Daerah DKI Jakarta, Joko Agus Setyono yang baru dilantiknya untuk mengefesienkan anggaran. Joko Agus Setyono diminta bisa mengemban amanat dengan baik, serta meneruskan dan memastikan koordinasi lintas lembaga di DKI Jakarta dapat berjalan lancar.
"Harapannya, peran Sekda DKI Jakarta ke depannya bisa memaksimalkan fungsi OPD dalam memahami pengelolaan sumber daya, seperti aset serta keuangan, khususnya pada penyerapan APBD DKI Jakarta, sehingga efisien dalam penggunaannya," ujar Heru di Balai Kota Jakarta, Kamis (16/2/2023).
Terlebih, kata Heru, Jakarta akan menjadi pusat ekonomi dan bisnis usai tidak lagi menjadi Ibu Kota Negara. Sehingga, ucapnya, diperlukan pejabat Sekretaris Daerah yang mampu dan memahami terkait pengelolaan ekonomi/keuangan, khususnya pada proses pengelolaan APBD Provinsi DKI Jakarta.
"Selamat kepada Pak Joko yang telah dilantik menjadi Sekda. Tentunya, ke depan banyak yang harus diselesaikan dan dikondisikan agar segala permasalahan yang harus ditangani bisa dijalankan," katanya.
Sekda DKI Jakarta yang baru dilantik, Joko Agus Setyono mengaku akan langsung menyukseskan program yang telah dirancang oleh Gubernur Heru. Ia menilai, percepatan pembangunan harus langsung ditangani serta mencapai target.
"Saya berterima kasih telah dipercaya menjadi Sekda. Tugas saya adalah membantu Pj Gubernur dalam rangka mencapai program pemerintahan dan berbagai hal di Jakarta, agar Jakarta menjadi lebih baik. Sukses Jakarta untuk Indonesia," kata Joko. ***
Kelompok 3 Praktikan PLKJ 34 Cibegol Targetkan Cetak Buku Bersama di Tasikmalaya
Feb 25, 2023
Comments 0