Tak Dilirik Capres-Cawapres, Pelaku Circular Economy Terhempas di Ujung Pemilu 2024

Ida Farida
Jan 18, 2024

Bagong Suyoto berdiskusi dengan pelaku Circular Economy di TPST Bantargebang. Foto: dok pribadi

7.000-7.500/kg, ketika harga normal mencapai Rp 13.000/kg. Semua harga cacahan plastik hancur lebur, dan beberapa yang tidak laku, seperti cacahan karung, tali rafia, dll.

 

Karena pabrik bijik plastik sekitar Bantargebang tidak lagi membeli cacahan plastik tersebut disebabkan pabrik daur ulang stop melakukan pembelian. Alasannya bahan baku masih banyak, termasuk bahan baku ori, impor dari luar negeri. 

 

Iklim daur ulang dalam negeri lesu, loyo dan dampaknya sangat terasa terhadap kehidupan pemulung, pelapak, buruh sortir, pelaku pencacahan plastik. Hampir setiap hari bertemu dan diskusi dengan mereka, belum ada solusi konkrit terbaik, setidak ada semacam infus darah segar?! Semua mengeluh seputar penderitaannya. 

 

Namun begitu, wajah suramnya tidak direkam atau terekam oleh Presiden berkuasa, Capres Cawapres 2024. Bahwa, keberadaan mereka ada dan berperan penting dalam pengelolaan sampah sistem 3R (reduce, reuse, recycle). Mereka punya peran penting dalam penciptaan lapangan kerja mandiri, mengembalikan sampah menjadi bahan daur ulang dan berpatisipasi aktif melestarikan bumi.

 

Adakah Capres Cawapres yang peduli memperbaiki nasib mereka? Setidaknya ribuan atau jutaan suara mereka tidak dilupakan! Mereka penduduk NKRI. 

 

Upaya apa yang bisa dilakukan, setidaknya menjadi stabilitas harga sampah pungutan pemulung atau sampah domestik. Kedua, memberikan insentif dan EPR kepada garda terdepan pelaku circular economy. Ketiga, mengurangi atau stop impor biji plastik dari luar negeri. 

 

Upaya positip itu yang bisa melakukan hanya Presiden RI, yang lainnya cukup meng-iya-kan dan mengimplikasikan kebijakan Presiden. Presiden harus menolong penduduk Indonesia yang bergiat di persampahan. Semoga Presiden RI dan para Capres Cawapres mendengar jeritan mereka!***


1 2

Related Post

Post a Comment

Comments 0