Tiga Perempuan Tangguh di Garis Depan Konflik Agraria

Ida Farida
Apr 18, 2025

Foto ilustrasi: AI

Bali pada awal 2000-an. Sudah 21 tahun ia tinggal di Desa Sumberklampok, Buleleng, namun hanya lahan pekarangan yang diakui negara. "Tak ada perusakan, tapi hak kepemilikan tak kunjung datang," katanya. Bersama suaminya dan pendamping KPA, mereka melakukan pemetaan partisipatif dan aksi damai. Sebanyak 107 kepala keluarga masih menanti legalitas atas 136 hektare lahan garapan.

Kisah tiga perempuan ini menegaskan: perjuangan agraria bukan hanya soal tanah, tapi soal keadilan dan keberlangsungan hidup. ***


1 2

Related Post

Post a Comment

Comments 0