AA La Nyalla Mahmud Mattalitti, Ketua DPD RI periode 2019-2024. Foto: ist
Oleh: Sugiyanto
Ketua Himpunan Masyarakat Nusantara
Dalam dinamika politik Indonesia, posisi Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia memiliki peran strategis sebagai wakil daerah dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat di tingkat nasional. AA La Nyalla Mahmud Mattalitti, yang telah memimpin DPD RI sebelumnya, layak dipertimbangkan kembali untuk memimpin lembaga ini pada periode 2024-2029.
Setidaknya terdapat tiga alasan mengapa AA La Nyalla pantas melanjutkan kepemimpinannya.
Pertama, AA La Nyalla telah menunjukkan kapasitasnya sebagai Ketua DPD RI selama periode 2019-2024. Di bawah kepemimpinannya, DPD RI berhasil memperkuat peran dalam mendorong legislasi yang lebih berpihak kepada kepentingan daerah.
La Nyalla memiliki pemahaman mendalam tentang dinamika politik di tingkat daerah maupun pusat, serta mampu menjembatani aspirasi daerah dengan kebijakan nasional. Pengalaman ini menjadi modal penting untuk melanjutkan kepemimpinan yang lebih efektif di periode mendatang.
Kedua, selama kepemimpinannya, AA La Nyalla dikenal sebagai figur yang konsisten memperjuangkan otonomi daerah. Ia berkali-kali menegaskan pentingnya desentralisasi dan peran aktif daerah dalam pembangunan nasional.
La Nyalla juga mendorong penguatan kewenangan DPD RI dalam berbagai isu strategis, seperti alokasi anggaran yang lebih adil untuk daerah dan pengembangan infrastruktur di wilayah terpencil. Konsistensi ini menjadi bukti nyata komitmennya terhadap penguatan daerah di tengah sentralisasi kekuasaan di pemerintahan pusat.
Ketiga, AA La Nyalla memiliki visi untuk mereformasi DPD RI agar lebih berdaya guna dan berfungsi optimal dalam sistem tata negara. Salah satu gagasan besarnya adalah memperkuat fungsi legislasi dan pengawasan DPD RI, agar lebih terlibat aktif dalam proses penyusunan undang-undang yang berdampak langsung pada daerah.
La Nyalla juga mengusulkan peningkatan alokasi
Rekrutmen PPSU di Jakarta Dibuka Hari Ini, Cek Syarat dan Tahapannya
MEGAPOLITAN Jun 23, 2025Oseng-oseng Madun, Warung Betawi Sederhana, Terkenal se-Jagat Maya
KULINER Feb 25, 2023Lirik Sholawat Waqtu Sahar, Lengkap dengan Terjemahan
SISI LAIN Jan 29, 2024Filosofi Iket Sunda yang Penuh Makna
SENI BUDAYA Mar 03, 2024Melepas Penat di Situ Ciranca Majalengka, Sejuknya Kemurnian Air Pegunungan
DESTINASI Apr 04, 2025
Comments 0