Bangun Pasar Sehat Banjaran, Bupati Bandung Bidik Empat Target

Joeang Elkamali
Jun 16, 2023

KOSADATA - Bupati Bandung, Dadang Supriatna, menjadi sasaran kekesalan sebagian pedagang di Pasar Banjaran. Ia jadi bahan bulan-bulanan lantaran kebijakannya dalam merevitalisasi pasar tersebut. Bahkan, keputusannya itu digugat ke meja hijau.

 

Dadang bergeming. Mantan kepala desa yang kini jadi orang nomor satu di Pemerintahan Kabupaten Bandung itu tak menghentikan langkahnya dalam merealisasikan rencana revitalisasi pasar yang sudah digaungkan sejak 2006 silam.

 

Sejak dilakukan penandatanganan kerja sama Bangun Guna Serah dengan PT. Bangun Niaga Perkasa pada 11 Januari 2023, Pemerintah Kabupaten Bandung bergerak masif untuk membangun Pasar Sehat Banjaran.

 

“Pemerintah daerah terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pasar. Insya Allah, dengan revitalisasi ini keberadaan Pasar Sehat Banjaran nantinya bisa dinikmati oleh semua pedagang, menjadi pasar modern dan andalan warga sekitar,” ujar Dadang dalam Penandatanganan Keputusan Bupati tentang Mitra BGS.

 

Ia memaparkan, anggaran revitalisasi Pasar Banjaran berasal dari dana swasta, sehingga tidak membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah. Pola serupa akan diterapkan dalam penyediaan infrastruktur dan sarana perdagangan untuk Pasar Sehat Cicalengka, Soreang, dan Majalaya.

 

Revitalisasi pasar rakyat menjadi satu tembakan yang bisa membidik empat target sekaligus. Dengan dibangun kembali, selain membuat pasar jadi nyaman untuk penjual dan pembeli, masalah kemacetan lalu lintas dan tumpukan sampah bisa teratasi. Pun bakal membuka kesempatan kerja.

 

“Kami berharap, pembangunan kembali pasar ini dapat menyerap tenaga kerja baru, serta menjadikan Pasar Sehat Banjaran semakin eksis dan mampu bersaing dengan pasar modern yang kian berkembang,” ujar Dadang.

 

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Bandung, Dicky Anugrah, menyebutkan, saat ini sebagian besar pedagang sudah menempati area relokasi yang disediakan pemerintah. 

 

Lebih dari 1.300 pedagang sudah


1 2

Related Post

Post a Comment

Comments 0