Jadi Welas Asih, RS Al Ihsan Milik Pemprov Jabar Sejak 2004 Imbas Kasus Korupsi

Ida Farida
Jul 08, 2025

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. Foto: ist

KOSADATAGubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi menegaskan bahwa Rumah Sakit (RS) Welas Asih, yang sebelumnya dikenal sebagai RS Al Ihsan, merupakan milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Rumah sakit tersebut, kata Dedi, sejak lama dibiayai menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Jawa Barat.

 

Penegasan itu disampaikan Dedi Mulyadi, yang akrab disapa KDM, untuk meluruskan informasi yang beredar di masyarakat soal sumber pembiayaan rumah sakit tersebut.

 

"Ada netizen yang menyebut rumah sakit ini dibiayai umat, bukan dari APBD. Pernyataan itu saya luruskan," ujar Dedi dalam keterangan resmi, Selasa, 8 Juli 2025.

 

Menurut Dedi, peralihan kepemilikan RS Al Ihsan ke Pemprov Jabar terjadi sejak 2004. Langkah itu menyusul kasus korupsi yang menyeret pimpinan Yayasan Al Ihsan, selaku pendiri rumah sakit tersebut.

 

Kasus korupsi yang terungkap melibatkan dana bantuan dari Pemprov Jabar kepada yayasan, yang berlangsung sejak 1993 hingga 2001. Rincian kerugian negara meliputi anggaran rutin Rp1,5 miliar, pembangunan tahap pertama Rp2,6 miliar, pembangunan tahap kedua Rp1,7 miliar, dan berbagai bantuan lain sebesar Rp6 miliar. Total kerugian negara mencapai Rp11,9 miliar.

 

"Apa sebab korupsi? Anggaran diperoleh dengan tidak sah, melalui berbagai mekanisme bantuan terus-menerus yang tidak sesuai prosedur," tutur Dedi.

 

Kasus ini berujung pada putusan Mahkamah Agung Nomor 372/Pid/2003, yang menyatakan seluruh aset dan bangunan RS Al Ihsan dirampas untuk negara. Dalam hal ini, pengelolaan rumah


1 2

Related Post

Post a Comment

Comments 0