Kendalikan Inflasi, Ini Cara Pemprov Jabar Jaga Kestabilan Harga Pangan

Kakang Nan
Aug 09, 2024

Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin. Foto: PPID Jabar

KOSADATA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat bersama 27 pemerintah kabupaten/kota telah menyiapkan sejumlah strategi untuk mengendalikan inflasi di Jawa Barat. Hal ini tercermin dalam High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) se - Jawa Barat yang dihadiri langsung Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin

 

Bey Machmudin menegaskan, High Level Meeting ini bertujuan untuk menyamakan persepsi seluruh kepala daerah dengan Pemda Provinsi Jabar untuk menjamin stabilitas harga terutama menjelang Natal dan tahun baru (Nataru). 

 

"High Level Meeting ini untuk menyamakan persepsi dari seluruh kepala daerah baik Bupati, Wali Kota, dan kami dari Pemdaprov untuk menjamin stabilitas harga, terutama menjelang Natal dan tahun baru," kata Bey Machmudin

 

Bersama 27 kabupaten/kota melalui TPID dan TP2DD, Pemdaprov Jabar berupaya menjaga inflasi agar tetap terkendali, di antaranya dengan menjaga stok beras dan bahan pangan lainnya di berbagai daerah. 

 

Ketersediaan bahan pangan di suatu daerah yang surplus akan menyuplai daerah yang membutuhkan. Dengan terjaganya suatu daerah dari kelangkaan dapat mengantisipasi kenaikan harga. 

 

"Nanti ada TPID yang memantau terus setiap daerah agar tidak kekurangan atau ketiadaan stok," ujarnya. 

 

Bey mengungkapkan pula pada Juli 2024 tercatat inflasi year on year (y-on-y) Provinsi Jabar sebesar 2,25 persen. 

 

Kemudian tingkat inflasi month to month (m-to-m) Provinsi Jabar bulan Juli 2024 sebesar 0,06 persen, dan tingkat inflasi year to date (y-to-d) sebesar 1,16 persen. 

 

Meskipun inflasi tahunan di Jabar lebih tinggi dibandingkan rata-rata


1 2

Related Post

Post a Comment

Comments 0