Layanan Commuter Line Lintas Rangkasbitung, Diklaim Picu Ekonomi Rakyat

Dian Riski
May 09, 2024

Stasiun Parung Panjang. Foto dok KAI Commuter Line

KAI Commuter Terus Kembangkan Sistem Integrasi

KOSADATA - Jalur Hijau, sebutan untuk rute Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang, sudah menjadi potret perubahan di dunia transportasi tanah air. Penumpang lebih leluasa mengakses berbagai destinasi dari pusat kegiatan ekonomi masyarakat seperti Pasar Tanah Abang, Pasar Kebayoran Lama, Bintaro Jaya Xchange Mall, hingga tempat wisata di sepanjang jalur ini, berkat integrasi antarmoda.

Tak ayal ini membawa dampak langsung terhadap kegiatan dan pertumbuhan ekonomi masyarakat. Hal ini tak lepas dari pengembangan yang terus dilakukan pemerintah melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan.

Sebelum tahun 2013, Jalur Hijau hanya melayani sampai Stasiun Serpong, namun dengan pengembangan dilakukan hingga April 2013, layanan Commuter Line sampai ke Stasiun Maja.

Ada delapan stasiun dioperasikan bersamaan yakni Stasiun Cisauk, Cicayur, Parung Panjang, Cilejit, Daru, Tenjo, Stasiun Tigaraksa, hingga Stasiun Cikoya. Pertumbuhan pengguna dan perkembangan pemukiman di Lintas Hijau ini juga mengalami perkembangan signifikan. 

Volume pengguna Commuter Line lintas Tanah Abang – Rangkasbitung mengalami tren kenaikan setiap tahunnya. Di tahun 2015 silam, tercatat sebanyak 45,07 juta lebih pengguna.

Sedangkan pada tahun 2017 setelah dioperasikannya Stasiun Rangkasbitung, terjadi peningkatan volume pengguna sebanyak 43% atau sebanyak 64,43 juta pengguna. 

Sempat mengalami penurunan jumlah pengguna pada masa pandemi, mulai tahun 2023 total volume pengguna Commuter line pada lintas tersebut meningkat kembali hingga mencapai 64.899.516 pengguna. 

Peningkatan volume pengguna per stasiun pada lintas Tanah Abang – Rangkasbitung juga semakin terlihat. Stasiun Cisauk, salah satunya. Di awal pengoperasian


1 2 3

Related Post

Post a Comment

Comments 0