Pemerintah Diminta Beri Stimulus Ekonomi untuk Warga Terdampak Relokasi Kolong Tol

Kakang Nan
Jan 10, 2025

Sekretaris Komisi A DPRD DKI Jakarta, Mujiyono. Foto: ist

 

KOSADATA - PT Jasa Marga telah memagar Kolong Tol Angke di Jakarta Barat (Jakbar) untuk mencegah pendirian bangunan liar setelah kawasan tersebut dibersihkan. Langkah ini disambut baik oleh Ketua DPD Partai Demokrat DKI Jakarta, Mujiyono.

Namun, ia menegaskan bahwa pemagaran saja tidak cukup untuk mencegah kembalinya bangunan ilegal di kolong tol tersebut. Mujiyono menyarankan pemerintah untuk memperhatikan kehidupan warga yang telah direlokasi dari kolong tol ke rumah susun (Rusun).

"Penting untuk memastikan warga yang direlokasi memiliki kemampuan untuk mengembangkan usaha di lokasi baru, agar mereka dapat mencari nafkah dan membayar sewa. Dukungan dari Pemprov DKI Jakarta dalam mengembangkan ekonomi warga relokasi sangat diperlukan," ujar Mujiyono kepada wartawan, Jum'at (10/1/2025).

Meskipun pemagaran dinilai efektif untuk menghalangi pembangunan liar, Mujiyono juga mengimbau agar Satpol PP DKI Jakarta menjaga kolong tol agar tidak dijadikan tempat pemukiman ilegal.

Sekretaris Komisi A DPRD DKI Jakarta itu menyatakan bahwa pemasangan tembok pembatas dan pendirian posko pengamanan Satpol PP di lokasi tersebut merupakan langkah yang tepat untuk mencegah pemukiman liar kembali muncul.

"Jika dibiarkan begitu saja, lokasi tersebut bisa kembali ditempati, yang akan menghambat upaya mengurangi kawasan kumuh dan ilegal," tambahnya.

Dengan upaya yang komprehensif, termasuk pemberian stimulus ekonomi untuk warga relokasi, diharapkan masalah bangunan liar dan kawasan kumuh di sekitar kolong tol dapat teratasi dengan efektif.***

 

Related Post

Post a Comment

Comments 0