Pemilu dan Pilpres Bukan Segala-galanya

Isma Nanik
Sep 29, 2023

Proses Pemilu dan Pilpres 2019. Foto: KPU

Oleh: Sri-Bintang Pamungkas

Tokoh Pergerakan

 

Orang bisa berkilah apa saja dengan mengatasnamakan Daulat Rakyat sebagai pembenaran keharusan melaksanakan Pemilihan Umum atau Pemungutan Suara Rakyat. Tapi banyak kenyataan menunjukkan bahwa adanya Pemungutan Suara tidak mengakibatkan Rakyat bertambah sejahtera. Bahkan sebaliknya, menjadi semakin sengsara. Apa pun alasannya, itu terjadi di mana-mana di Dunia, sebagai negara-negara yang menyatakan dukungannya kepada Daulat Rakyat.

 

Di negara-negara Kerajaan yang tidak mengenal "demokrasi" (Daulat Rakyat) ataupun "konstitusi" (Negara Hukum), Rakyat dan Bangsanya bisa hidup Sejahtera dengan Adil dan Makmur seperti pernah kita alami di jaman Sriwijaya dan Majapahit, tentu dengan segala pasang-surutnya. Tentu juga tidak bisa diabaikan apa yang terjadi di Mesir semasa Firaun di satu pihak, dan semasa Nabi Yusuf di lain pihak.

 

Di satu pihak kita melihat bagaimana manusia berbondong-bondong mempertaruhkan jiwa dan raganya dengan mengarungi lautan luas, jalan yang terjal serta kawat berduri, bahkan peluru dari senjata api, untuk mencapai Tanah Harapan di Eropa dan Amerika Serikat yang konon adalah negara-negara demokratis. Mereka dengan segala keterpaksaannya meninggalkan derita di tanah-airnya di Asia, Afrika dan Amerika Latin yang terbukti tidak memberikan harapan hidup.

 

Di lain pihak kita juga tahu, bagaimana para Negara-negara Kolonialis yang bertopeng Demokrasi dan Konstitusi tersebut mencapai Kesejahteraannya melalui Perang dan Penjajahan pada masa lalu. Mereka mendapatkan pemimpin-pemimpin yang "cakap" lewat Pemungutan Suara, setelah bertahun-tahun bergelimang "dengan darah dan besi" (durch blut und eisen, kata Bismarck dalam Perang Dunia-2 mengulangi orang-orang Portugis ketika menjajah Maluku pada 1500-an), sebagai alat kampanye untuk menjajahi Rakyat di Benua lain. Bahkan sampai sekarang dengan kehadiran ribuan tentara NATO di mana-mana di


1 2 3 4

Related Post

Post a Comment

Comments 0