Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya Sugiarto. Foto: ist.
KOSADATA — Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya Sugiarto mengatakan bahwa Kemendagri berkomitmen untuk melakukan percepatan pembangunan Sat Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).
Arya menuturkan, sebagai langkah konkrit yang dilakukan oleh pihaknya adalah dengan menggandeng Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dan Badan Gizi Nasional (BGN) dalam proses pembangunan tersebut.
“Jadi kami percepat lokasi-lokasi percepatan titik SPPG ini terutama di daerah 3T,” kata Arya dalam keterangannya yang diterima pada Rabu, 26 November 2025 di Jakarta.
Tak hanya itu, Arya juga menjelaskan bahwa Kemendagri juga konsisten mendorong pemerintah daerah (Pemda) untuk mendukung pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdeskel) Merah Putih.
Dalam rangka mendukung infrastruktur Kopdeskel, Kemendagri telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) khusus untuk melakukan pendataan lahan pemerintah yang ada di daerah.
“Jadi Satgas dari Kemendagri ini fokus kepada perkembangan pendataan lahan-lahan. Ada lahan milik desa/kabupaten, ada lahan milik kementerian/lembaga, BUMN yang [bisa] diproses untuk kemudian dibangun Kopdesnya,” ujarnya.
Selama satu tahun ini, Kemendagri juga fokus melakukan pengawasan terhadap ketersediaan irigasi di daerah, tata kelola pupuk, serta koordinasi pencegahan alih fungsi lahan demi memastikan Astacita Presiden Prabowo Subianto dalam swasembada pangan teralisasi dengan baik.
“Nah itu adalah dukungan kami bagi program prioritas,” pungkasnya.***
Update terus berita terkini KOSADATA di Google News.
Comments 0