Dr. , S.Psi., M.Si., CHt., jadi lulusan tercepat S3 di UGM. Foto: UGM
Adapun penelitian disertasi yang dipilihnya, tentang membangun model “Prediktor Keterikatan Kerja”. Topik ini bermula dari peraturan Menteri BUMN Dahlan Iskan saat itu yang mewajibkan setiap Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk mengukur keterikatan kerja dari karyawannya.
Topik disertasinya menguji 14 koefisien jalur dan 15 variabel yang mampu menghasilkan 9 hipotesis, serta membahas faktor-faktor prediktor keterikatan, khususnya dalam konteks pasca pandemi sehingga bisa menjadi rekomendasi kebijakan bagi perusahaan BUMN.
Alhasil, segala usaha dan kerja kerasnya dalam melakukan riset disertasinya berbuah manis, ketika dosen pengujinya memuji bahwa hasil riset disertasinya sangat baik dan bermanfaat bagi pengembangan SDM perusahaa BUMN. “Dalam waktu 2 tahun 5 bulan, saya sudah ujian tertutup dan ikut yudisium,” jelasnya.
Soal tips agar bisa menyelesaikan kuliah dan disertasi lebih cepat, Arfi menuturkan bahwa dirinya punya strategi dengan menyusun proposal penelitian sejak jauh hari dengan berkonsultasi dengan para dosen. “Jadi saat saya masuk kuliah proposalnya sudah siap,” kenangnya.
Arfi mengaku dengan menyusun proposal riset lebih awal menjadikan dirinya bisa mengambil sidang proposal saat di bangku semester dua. Tak hanya itu, Arfi selalu rajin menjalin komunikasi dengan para promotor. “Para promotor sangat membantu kecepatan lulus kita,” katanya.
Apa yang dicapainya sekarang ini mampu lulus lebih cepat dengan pretasi akademik yang gemilang tidak lepas dari hasil dari disiplin diri yang baik dan cara berpikirnya yang menganggap studi S3 yang ia tempuh menjadi bagian dari
Oseng-oseng Madun, Warung Betawi Sederhana, Terkenal se-Jagat Maya
KULINER Feb 25, 2023Sekjen PDIP Kembali Sindir PAN soal Isyarat Dukung Ganjar-Erick
POLITIK Mar 03, 2023Relawan Ganjar Pranowo Berikan Dukungan ke PDIP di Pilpres 2024
POLITIK Mar 09, 2023Tanpa Libatkan Demokrat dan PKS, Nasdem Tetapkan Cak Imin Jadi Cawapres Anies
POLITIK Aug 31, 2023
Comments 0