Rempang: Di Antara Suara, Doa, dan Masa Depan

Menikmati Sensasi Jakarta Tempo Doeloe di Museum Betawi Setu Babakan
Mafia Tanah di Sumba! Warga Kehilangan Lahan, Anggota DPR RI Fraksi Golkar Desak Kapolri Turun Tangan
Sampah Jadi Tabungan, Warga Cilacap Panen Cuan Berkat Program Pertamina Ini!
Libur Idul Adha, 351 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jabotabek: Arah Trans Jawa Paling Padat!
Marc Marquez Rajai Klasemen MotoGP 2025, Cek Jadwal Sprint Race Aragon Malam Ini!
Walikota Jakut Turun Tangan Tangani Kebakaran, Ribuan Warga Mengungsi
Tak Hanya Belajar di Kelas, Mahasiswa ITPLN Dilibatkan Aktif dalam Ibadah Kurban
Gandeng Bank Maluku Malut, Pramono: Saya Ingin Bank DKI Naik Kelas
Heboh Jobfair Hanya Formalitas, Demokrat: Disnakertransgi Harus Minta Laporan Perusahaan
Relawan Ngaji Sampai Pulau Terpencil, Anak-anak Sabira Kini Lancar Baca Al-Qur’an

Ida Farida

Apr 06, 2025

Menteri Transmigrasi, Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara berdialog dengan penduduk Rempang. Foto: IG Kementrans

tak pernah kembali, karena di sini tak ada pekerjaan yang bisa menampung mereka. Anak-anak kami tak bisa hidup seperti kami. Mereka tak mungkin selamanya mengandalkan laut dengan cara tradisional.”

Tiga hari di Rempang memang singkat. Tapi maknanya akan tinggal lama. Karena perubahan besar sering kali dimulai dari satu hal yang sederhana: keberanian untuk hadir, dan kerendahan hati untuk benar-benar mendengar.***

Sebelumnya Lihat semua

1 2 3 4 5

Rempang: Di Antara Suara, Doa, dan Masa Depan

Ida Farida

Post a Comment

Comments 0

Rempang: Di Antara Suara, Doa, dan Masa Depan

Ida Farida

Tags :

Related Post

Negara Inkonstitusional Terhadap Rakyat Pulau Rempang

Faksi Politik Umat, Demokrasi dan Kedaulatan Agraria

Post a Comment

Comments 0

Trending Post