Ribuan Kasus Penyakit Mulut dan Kuku di Jawa Barat Tersebar di 11 Wilayah

Ida Farida
Jan 12, 2025

Petugas DKPP Jawa Barat tengah memberikan vaksinasi terhadap hewan. Foto: PPID Jawa Barat

KOSADATAPenyakit Mulut dan Kuku (PMK) terus mewabah di Provinsi Jawa Barat, dengan ribuan kasus yang tercatat di 11 kabupaten/kota. Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Provinsi Jawa Barat mengambil langkah cepat untuk mengendalikan penyebaran penyakit menular ini.

 

Hingga 9 Januari 2025, kasus PMK tercatat di Kabupaten Bandung, Bekasi, Bogor, Cirebon, Karawang, Kuningan, Pangandaran, Subang, Tasikmalaya, serta Kota Banjar dan Kota Cirebon. Kasus ini telah menyebar ke 60 kecamatan dan 102 desa dari total 627 kecamatan dan 5.957 desa di Jawa Barat.

 

"Hingga saat ini tercatat 1.112 hewan ternak terinfeksi PMK, dengan 52 ekor (4,69%) mati, 51 ekor (4,59%) dipotong bersyarat, dan 111 ekor (9,98%) sembuh. Sebanyak 898 kasus aktif (80,76%) masih terus dipantau, sementara 764 hewan terduga," ujar Kepala Bidang Kesehatan Hewan DKPP Jawa Barat, Supriyanto dalam keterangannya, Minggu (12/1/2025).

 

Menurutnya, penambahan kasus harian mencapai 204, meningkatkan total kasus dari 127 pada 8 Januari 2025. Menanggapi situasi ini, Supriyanto mengimbau para peternak untuk segera melaporkan setiap kasus PMK yang ditemukan kepada petugas setempat untuk ditangani dengan cepat.

 

Pemerintah Jawa Barat melalui DKPP terus melakukan langkah-langkah mitigasi untuk menanggulangi penyebaran PMK, termasuk vaksinasi pada 449 ekor ternak, pengobatan terhadap 307 ekor, serta edukasi di 73 lokasi dan desinfeksi di 94 lokasi. 

 

Terpisah, Plt. Kepala DKPP Jawa Barat, Siti Rochani, menyatakan bahwa upaya vaksinasi menjadi salah satu strategi penting dalam mencegah penyebaran penyakit ini di tingkat peternakan.

 

DKPP Jawa Barat memastikan bahwa seluruh petugas kesehatan hewan di lapangan telah siap


1 2

Related Post

Post a Comment

Comments 0