Universitas Muhammadiyah Cirebon Diapresiasi Dukung Program Penurunan Angka Stunting

Dian Riski
Jul 15, 2024

Program stunting Universitas Muhammadiyah Cirebon Diapresiasi. Foto dok KemenPUPR

KOSADATA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sebagai salah satu kementerian yang terlibat dalam program penurunan angka stunting (gangguan petumbuhan pada anak) lewat penyediaan akses air bersih dan sanitasi, mengajak perguruan tinggi ikut berperan dalam program tersebut. 

 

"Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Cirebon ini yang akan melaksanakan kuliah kerja mahasiswa  (KKM) ke lapangan, kita dorong untuk dapat menjadi agen pendamping program pengentasan stunting," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian PUPR Mohammad Zainal Fatah pada pembekalan KKM di Universitas Muhammadiyah Cirebon mewakili Menteri PUPR, Sabtu (13/7/2024).

 

Sekjen Zainal Fatah menyampaikan apresiasinya terhadap tema KKM Universitas Muhammadiyah Cirebon tahun 2024 yang salah satunya mengangkat isu tentang penanganan stunting dan kecakapan SDM perempuan dalam mencapai Indonesia Emas 2045. 

 

"Dalam mewujudkan penurunan stunting kita harus berkolaborasi dengan berbagai pihak sesuai tugas dan peran masing-masing. Khusus Kementerian PUPR mendukung akses air bersih dan sanitasi melalui program Penyediaan Air Minum Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS) dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (SANIMAS). Program ini bersifat inklusif dengan keterlibatan seluruh masyarakat termasuk perempuan dan penyandang disabilitas sejak tahap perencanaan hingga pelaksanaan kegiatan," kata Zainal Fatah, dilansir Senin (15/7/2024).

 

Dikatakan Sekjen Zainal Fatah, selain program perbaikan gizi, pada dasarnya yang harus diperbaiki adalah ketahanan pangan masyarakat secara mandiri.

 

"Selanjutnya adalah infrastrukturnya, tidak mungkin punya makanan yang sehat kalau airnya tidak sehat. Demikian juga dengan sanitasi yang baik diperlukan air yang bersih," ujarnya.

 

Tercatat, pada periode 2018-2023, PAMSIMAS telah dilaksanakan di 19.126 Lokasi dengan anggaran Rp 4,78 triliun. Untuk SANIMAS, pada periode


1 2

Related Post

Post a Comment

Comments 0