Mendagri: Masyarakat Desa Bisa Olah Sampah untuk Menambah Pendapatan

Ida Farida
Jan 22, 2025

Mendagri Tito Karnavian mengunjungi TPS3R Desa Wantilan, Subang. Foto: ist

KOSADATA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian meninjau pengelolaan sampah berbasis program Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) di Desa Wantilan, Subang. Program ini menjadi contoh inovasi pengelolaan sampah di desa yang tidak hanya menjaga kebersihan lingkungan, tetapi juga membuka peluang ekonomi bagi masyarakat setempat.

 

Dalam acara tersebut, Tito Karnavian didampingi oleh Direktur Jenderal Perumahan Perdesaan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PKP), Imran, serta Direktur Jenderal Tata Kelola dan Pengendalian Risiko Kementerian PKP, Brigjen Pol. Aziz Andriansyah. Tito mengungkapkan dukungannya terhadap pengelolaan sampah oleh masyarakat perdesaan, karena hal ini dapat menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat.

 

“Masyarakat di perdesaan bisa ikut mengelola sampah dari tempat tinggalnya masing-masing. Jadi mereka bisa menambah pendapatan serta membuka lapangan kerja dan tidak perlu berbondong-bondong pindah ke kota,” ujar Tito dalam keterangannya, kemarin.

 

TPS3R yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Desa Wantilan ini menghasilkan berbagai produk olahan sampah, seperti pakan ternak, souvenir, dan pupuk untuk tanaman jagung hibrida. Produk-produk ini tidak hanya membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa, tetapi juga turut berkontribusi pada perekonomian lokal.

 

Selain itu, pengelolaan sampah domestik rumah tangga juga menjadi perhatian utama dalam Program Tiga Juta Rumah yang digagas oleh Kementerian PKP. Direktur Jenderal Perumahan Perdesaan Kementerian PKP, Imran, menegaskan pentingnya pengelolaan sampah yang baik dalam pembangunan


1 2

Related Post

Post a Comment

Comments 0