Bhagawadgita untuk Arjuna, Daya Gedor Heru Budi Hartono untuk Jakarta

Sani Ichsan
Jan 27, 2023

DKI Jakarta ini boleh juga dikatakan ibarat Kurukshetra tempat pertempuran Pandawa dan Kurawa. atau bisa jadi sebagai Hastinapura dalam genggaman Kurawa yakni tempat dimana keburukan berkamuflase seolah kebaikan.

Dengan intrik cantik, kamuflase tersebut dikemas dengan gaya dan kata-kata, dituangkan dalam sebuah perencanaan jangka pendek, menengah dan panjang, dibubuhi cap dan tanda tangan lalu mewujud sebagai kebijakan. 

Kebijakan yang tak jarang merenggut kekuatan pasukan tempur yang seharusnya bergerak dengan kakinya masing-masing. Dalam konteks ini, pasukan tempur adalah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang beberapa tahun terakhir kerap berjalan diliputi ketakutan dan kecemasan atas sebuah tekanan.

Tiga bulan lalu, mahkota baru bernama Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta datang serta diharapkan rakyat akan menjadi angin segar dan secercah harapan lahirnya nafas perubahan layaknya Arjuna dalam kisah perang Baratayudha. Mahkota baru tersebut tiba dengan kereta tempur yang dibawa oleh seorang bernama Heru Budi Hartono. 

Rakyat menaruh harapan besar agar Heru Budi Hartono segera memulihkan Jakarta dari berbagai ancaman krusial yang sudah berlarut larut tidak kunjung selesai. Adalah banjir, macet, sampah, tata ruang dan kemiskinan.

Heru Budi Hartono harus bisa membawa spirit Bhagawadgita dalam sebuah perencanaan pembangunan dan pandai mengawal prinsip kesejahteraan melalui penggunaan anggaran yang tepat sasaran.

Bahkan, Heru Budi Hartono pun ditantang untuk tidak takut dan ragu membongkar bangunan anggaran yang tidak pro rakyat, menutupi lubang lubang kebocoran yang berpotensi mengalir ke kantong kantong lawan.

Seperti Arjuna, Heru Budi Hartono dan Pandawa Lima tidak boleh gentar, dengarkan pesan Tuhan bahwa Hastinapura harus diselamatkan dari niat jahat Kurawa yang selalu membungkus aksi


1 2 3

Related Post

Post a Comment

Comments 0