PLN Indonesia Power mulai bangun PLTS Terapung di Waduk Saguling. Foto: ist
KOSADATA – Waduk Saguling di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, tak lama lagi akan menjadi rumah bagi pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) terapung terbesar di provinsi ini. PT PLN (Persero) melalui subholding PLN Indonesia Power resmi memulai pembangunan PLTS berkapasitas 92 megawatt peak (MWp) dengan target beroperasi pada November 2026.
Pembangkit energi bersih itu diperkirakan mampu menghasilkan lebih dari 130 gigawatt hour (GWh) listrik per tahun—setara kebutuhan 24.000 rumah tangga. Kehadiran PLTS Saguling juga diproyeksikan mengurangi emisi karbon hingga 104.000 ton CO₂ per tahun.
Wakil Bupati Bandung Barat, Asep Ismail, menyambut proyek tersebut sebagai jawaban atas kebutuhan energi bersih dan berkelanjutan di wilayahnya.
“PLTS Terapung Saguling merupakan solusi nyata. Selain mendukung target energi nasional, pembangkit ini juga berdampak positif bagi masyarakat, mulai dari pasokan listrik yang lebih andal, peluang kerja lokal, hingga kualitas lingkungan,” ujar Asep dalam keterangannya, Jum'at, 3 Oktober 2025.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menegaskan bahwa PLTS ini akan menjadi tonggak penting transformasi energi di Indonesia. “Pembangkit ini tidak hanya menghadirkan listrik hijau, tetapi juga memperkuat ketahanan energi Jawa Barat,” katanya.
Sementara itu, Direktur Utama PLN Indonesia Power, Bernardus Sudarmanta, menyebut proyek ini masuk dalam daftar Proyek Strategis Nasional sesuai Peraturan Presiden Nomor 109 Tahun 2020. Menurut dia, pembangunan hanya akan memanfaatkan kurang dari 5 persen luas area waduk sehingga tak mengganggu fungsi utama waduk sebagai irigasi dan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA).
“Teknologi floating PV justru akan meningkatkan efisiensi panel surya, mengurangi penguapan air, sekaligus menjaga ekosistem waduk,” ucap Bernardus.
Dengan kapasitas 92 MWp, PLTS Terapung Saguling akan menjadi salah
Comments 0